Horas.....horas....horas.......!!.... terima kasih atas kunjungannya salam kenal dan kompak selalu..


Minggu, 05 Februari 2012

horizontal

Yang perlu dilakukan jika ketemu transistor horisontal rusak ?
Apa yang perlu dilakukan jika menjumpai transistor horisontal-out rusak (short) ?


Anda langsung mengganti dengan transistor yang baru, tanpa memeriksa hal-hal lain yang mungkin menjadi penyebab kerusakan transistor tersebut? Mungkin kalau anda lagi beruntung – pesawat akan langsung ok tidak ada masalah. Tetapi sebenarnya ada kemungkinan buruk lain yang dapat terjadi, dengan resiko yaitu

Transistor langsung rusak lagi seketika - ketika pesawat coba dihidupkan
Transistor rusak lagi dalam hitungan jam.
Pesawat bisa bertahan hingga satu atau dua bulan, dan suatu saat akan kembali dengan kerusakan yang sama.


1. Transistor langsung rusak seketika, maka hal ini dapat disebabkan :

Kapasitor milar pada kolektor transistor horisontal-out nilai menurun. Hal ini sering dijumpai pada LG flat (milar 2000v) misalnya. Periksa dulu kapasitor dengan kapasitor meter sebelum mengganti transistor.
Kumparan def yoke rusak (terbakar). Pengalaman kami hal ini paling sering dijumpai pada teve SAMSUNG model lama. Oleh karena itu jika menjumpai transistor horisontal rusak pada SAMSUNG lama, sebaiknya periksa dulu kumparan def yoke.
Kumparan pada flyback ada yang short. Ada beberapa macam penyebab kerusakan flyback. Kerusakan kumparan short pada flyaback dapat menyebabkan transistor horisontal langsung rusak. Kumparan short pada flyback dapat diperiksa dengan "flyback tester".


2. Transistor rusak lagi dalam hitungan jam dapat disebabkan :
Transistor pengganti nomor part tidak cocok, sehingga menyebabkan overheating (panas). Oleh karena itu periksa temperatur transistor setiap kali habis mengganti.

Transistor pengganti yang digunakan palsu, biasanya ditandai dengan overheating.
Kerusakan pada sirkit bagian horisontal drive, misalnya ada resistor yang molor, elko yang kering, transistor lemah, atau tranfo hor drive yang sedikit rusak.
Kumparan def yoke ada yang sedikit short (terbakar)

3. Transistor rusak lagi setelah beberapa bulan

Biasanya disebabkan kerusakan elko filter pada suply tegangan Vcc dari bagian horisontal driver. Periksa elko ini dengan ESR meter setiap kali jika menjumpai transistor horisontal-out rusak.
Tegangan suply Vcc hor drive drops karena kerusakan part tertentu pada sitkit suplynya.




************************


Rumus sederhana cara memeriksa transistor overheat.

Tempelkan ujung jari telunjuk pada bodi transistor (hati-hati yaaaa......!!!)
Jika anda tahan memegang hingga satu menit atau lebih - berarti panas normal


***************************



Posted by Sumarsono at 10:20 PM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Links to this post
Labels: HORISONTAL
Saturday, May 21, 2011
Problem gambar (raster) melebar kiri-kanan



Kami sering menerima email yang menanyakan tentang apa penyebab : Gambar (atau raster) yang melebar secara horisontal.

Kalau pesawat masih orisinil atau belum pernah dimodifikasi. Maka problem seperti ini biasanya dapat terjadi pada pesawat yang menggunakan sirkit EW (pin-cushion) pada bagian horisontal outputnya.

clip_image002

Lihat contoh skema dari Samsung seperti diatas. Maka gambar akan melebar jika :

Transistor Q801 short (paling sering disebabkan problem ini)
Diode D408 short
CR404S short
Basis Q801 mendapat tegangan dc bias terlalu tinggi (kerusakan pada sirkit EW drive)



Jika terjadi kerusakan seperti diatas, maka gejala lain yang ditunjukkan adalah

H-size tidak dapat diajust
Gambar atau garis yang terlihat pada bagian kiri-kanan layar nampak melengkung dan EW-parabola tidak dapat diajust



Tetapi jika pesawat tidak menggunakan sirkit EW, maka kemungkinan disebabkan karena

Apa mode ZOOM aktip
Tegangan B+ over
Flyback mau rusak (pada bagian diode penyearah tegangan tinggi). Biasanya raster akan mengembang kiri-kanan dan atas-bawah serta britnes agak redup)
Def yoke diganti bukan orisiil
Kapasitor resonant yang terdapat pada bagian kolektor transistor Hor-out pernah diganti dengan nilai berbeda (terlalu besar)
Kumparan atau Coil Linear short atau sengaja disambung langsung (yaitu kumparan yang dipasang secara serial dengan def yoke)
Dapat terjadi pada teve yang diganti dengan mesin baru (pcb buatan China). Perlu penyesuaian impedansi antara mesin dengan def yoke dengan cara memasang tambahan “tranfo yoke”.



Baca artikel terkait :

Cacat pin-cushion atau EW (east-west)
Memahami kerja bagian horisontal-out




Sirkit horisontal osilator nampaknya hampir sama, tetapi dari masa ke masa sebenarnya mengalami sedikit pengembangan dalam cara kerjanya. Oleh karena itu disini kami ajak untuk memahami perkembangan sirkit horisontal osilator Philips dan memahami karakteristik masing-masing. Dengan demikian akan dapat membantu dalam analisa saat melakukan trobelshuting.



TDA2579

TDA 2579 merupakan ic Horisontal/Vertikal osilator yang paling awal diperkenalkan oleh Philips. Selanjutnya ic pembangkit Horisontal/Vertikal kadang dinamakan ic “Jungle”.
Disini sirkit horisontal dan vertikal osilator masih terpisah berdiri sendiri-sendiri sebagai osilator
Frekwensi horisontal ditentukan oleh sirkit paralel resonant RC (resistor dan kapasitor). Dalam contoh gambar dibawah adalah komponen pada pin-14. Frekwensi dapat diadjust dengan sebuah variabel resistor (VR)
Horisontal osilator akan mulai bekerja jika pin-16 mendapat suply tegangan Vcc 12v.
Pin-11 H Out merupakan open kolektor, oleh karena itu membutuhkan sebuah resistor yang disambung ke Vcc.

image

Kapasitor untuk sirkit resonant jenis paper (kertas) dipilih karena mempunyai toleransi yang bagus (1%) dan nilai stabil tidak mudah berubah oleh perubahan temperatur. Hal ini sangat penting agar frekwensi horisontal stabil. Perubahan nilai kapasitor dapat menyebabkan gambar roboh, bahkan kalau perubahan nilai terlalu ekstem kadang dapat menyebabkan Tr Horisontal rusak.



Seri TDA836x

Komunikasi dengan mikrokontrol masih menggunakan sistim analog (sistim tegangan)
Horisontal osilator mengadopsi sistim Horisontal Count-down. Line osilator menghasilkan frekwensi sebesar 2 x frekwensi horisontal. Kemudian frekwensi ini dibagi oleh sebuah sirkit pembagi sehingga diperoleh frekwensi horisontal. Karena karakteristik setiap komponen ada kemungkinan sedikit berubah – maka agar stabil osilator di-kalibrasi dengan frekwensi dari X-tal warna.
Horisontal osilator akan mulai bekerja jika pin-36 H.Vcc (start) mendapat tegangan suply Vcc 8v
Walaupun jarang digunakan - Pin-39 PH2 filter input juga dapat dipakai sebagai input X-ray protektor. Dimana horisontal akan mati jika tegangan pada PH2 tinggi mendekati tegangan Vcc. Jika PH2 menerima tegangan tinggi, akan menyebabkan pin-37 H OUT tegangannya naik >>> basis Tr H driver naik >>> dan Kolektor Tr Hor driver kalau diukur tegangan nol (tapi kalau tr dilepas tegangan ada) >>> dan bagian horisontal tidak kerja karena H OUT tidak meng-output-kan sinyal.

clip_image004

TDA8366 dan seri TDA837x

IC ini sudah mengadopsi teknologi 12Cbus (komunikasi data lewat data SDA/SCL)
Cara kerja Line osilator sama seperti pendahulunya TDA356x. Tetapai Horisontal osilator hanya akan bekerja jika : (a) Pin35 H Vcc telah mendapat tegangan suply 8v dan (b) Pulsa clock SDA/SCL sudah baktip bekerja (artinya mikrokontrol sudah bekerja)
Mempunyai 2 buah input X-ray protektor yang dapat menyebabkan horisontal osilator tidak kerja, yaitu
Pin-48 EHT input. Normal tegangan adalah sekitar 3v. Jika pin ini tegangannya lebih dari 4v akan dapat menyebabkan pin H OUT tidak mengeluarkan sinyal.
Pin-39 PH2 filter. Normal tegangan adalah sekitar 3v. Jika pin ini mendapat tegangan lebih dari 5v akan menyebabkan pin H OUT tidak mengeluarkan sinyal.
EHT protektor dapat diaktipkan/di non-aktipkan lewat adjustment service menu PRD dan XPR ( 0 = non aktip, 1 = aktip)

Oleh karena itu jika horisontal tidak bekerja maka yang perlu diperiksa adalah :

Tegangan suply H Vcc
Resistor pull-up pada pin-H Out (mungkin putus)
Cek apakah mikrokontrol sudah bekerja (cek power on-off dgn remote)
Cek jalur SDA/SCL ke ic lainnya (mungkin ada yang short).
Cek tegangan pada X-ray protektor input pin-EHT dan pin-PH2, dimana mungkin tegangannya tinggi (lebih dari 5v)



Seri TDA884x/885x

Cara kerja bagian horisontal hampir sama dengan TDA8366
Cara memeriksa jika bagian horisontal osilator tidak kerja adalah seperti TDA8366
Ciri khas jika horisontal osilator tidak kerja pada ic ini – maka tegangan pada pin-40 H OUT tegangannya akan naik hingga lebih dari 6v >>> menyebabkan basis Tr Hor drive tegangannya tinggi >>> sehingga kolektor-emitornya seperti dishortkan >>> tegangan kolektor kalau diukur nol (tapi kalau basis tr Hor drive di-open tegangan pada kolektor ada). Hal ini kadang menyebabkan teknisi terkecoh, disangka ic yang rusak.

clip_image006

H vcc start adalah pin- 37
H Out adalah pin-40
EHT input adalah pin-50

Seri UOC TDA935x/6x/8x dan TDA955x/6x/8x PS/N2

Cara kerja tetap seperti pendahulunya
H Vcc start adalah pin-39
H OUT adalah pin-33
EHT input adalah pin-36

clip_image008

Cara memeriksa jika osilator tidak kerja – sama seperti TDA8366
TDA955x/6x/8x diproduksi dalam 2 macam versi yaitu SDIP dan QFP ( ic tempel)

Untuk ic jenis QFP :

H Vcc adalah pin-9
H OUT adalah pin-30
EHT input adalah pin-34
PH2 filter adalah pin-11



Kadang dijumpai horisontal mati-hidup

Jika EHT protektor maupun PH2 protektor aktip – dapat menyebabkan bagian horisontal mati.
Ketika horisontal mati – akan menyebabkan tegangan pada pin-EHT atau PH2 kembali turun. Hal ini menyebabkan protek tidak aktip dan horisontal bekerja kembali.
Tetapi begitu horisontal kerja lagi - tegangan EHT atau PH2 akan kembali naik lagi dan horisontal kembali mati protek




TOSHIBA dan PERSAMAAN
2SD868 2SD2599 1500V 2.5A 50W
2SD869 2SD2599 1400V 3.5A 50W
2SD870 2SD2499 1500V 5A 50W
2SD871 2SD2459 1500V 6A 50W
2SD1425 2SD2599 1500V 2.5A 80W
2SD1426 2SD2599 1500V 3.5A 80W
2SD1427 2SD2499 1500V 5A 80W
2SD1428 2SD2539 1500V 6A 80W
2SD1553 2SD2599 1500V 2.5A 40W
2SD1554 2SD2599 1500V 3.5A 40W
2SD1555 2SD2499 1500V 5A 50W
2SD1556 2SD2539 1500V 6A 50W
2SD2089 2SD2599 1500V 3.5A 40W
2SD2095 2SD2586 1500V 5A 50W
2SD2125 2SD2539 1500V 6A 50W
2SD2253 2SD2638 1700V 6A 50W
2SD2348 2SC5280 1500V 8A 50W
2SD2349 2SC5280 1500V 10A 50W
2SD2428 2SD2553 1700V 8A 200W
2SD2454 2SD2638 1700V 7A 50W


SANYO
2SD2578 1500V 8A 60W 25 inch
2SD2580 1500V 10A 70W 34 inch
2SD1876 1500V 3A 50W 21 inch
2SD1877 1500V 4A 50W 21 inch
2SD1878 1500V 5A 60W 21 inch
2SD1879 1500V 6A 60W 25 inch
2SD1880 1500V 8A 70W 29 inch
2SD1881 1500V 10A 70W 34 inch


PHILIPS
Bu 2506D 1500V 3A 14/21 inch
Bu 2508D 1500V 4.5A 25 inch
Bu 2520D 1500V 6A 29 inch

Tidak ada komentar:

Posting Komentar