Horas.....horas....horas.......!!.... terima kasih atas kunjungannya salam kenal dan kompak selalu..


Senin, 27 Februari 2012

Tv LG Flatron short G1 dengan G2



dapat servisan tv lg flatron .kerusakanya dinyalakan suara ada namun gambar tidak muncul pada layar alias gelap tok!
setelah aku buka coba setel screen tetap gak ada reaksi ,kemudian aku ukur screen dengan avo meter walhasil yang ku dapat teg 0v.ternyata G1 short dengan G2
untuk mengatasi masalah ini cukup mudah yaitu dengan cara lepas kabel screen dan focus dari RGB.kemudian lepas komponen yang berhubungan dengan screen ,pada kaki conekto screen berian patri sekitar 1,5cm seperti pada gambar.

tujuanya untuk mempermudah kita dalam pengerjaan nantinya.
kemudian nyalakan tv dan ambil kabel focus lalu short kan pada patri yang kita pasang pada kaki konektor screen tadi sesaat saja lakukan 2 sampai 3 kali kemudian matikan tv dan ukur menggunakan multi meter skala 10k G1 dengan G2 masig short atau tidak .jika sudah tidak short berarti kita berhasil dan kembalikan componen atau kabel yang tadi kita lepas pada posisi semula namun apabila masih short lakukan cara seperti di atas tadi .semoga bermanfaat!!

Polytron MX5203R gambar pelangi



Pertama kali aku dapat servisan tv polytro seperti terlihat pada gambar di atas.wah bakal di bikin pusing tuju keliling ni pikirku sambil mbuka penutup casing belkang.
setelah terbuka dan seperti biasa bersihkan dulu degan kuas sambil amati komponen sekitar.dari hasil penggamatan kulihat satu buah elco yang mengembung alias muntup2 yaitu C408=100mf50v,pling ini kasusnya pikirku ,eeeeeeeet ternyata bukan setelag penggantian hasilya sama saja.
penelusuran beralih pada ic vertikal soalya ic ini panas sekali padahal baru di nyalakan kok panasnya minta ampun.Penggantian ic vertikal AN5522 pun saya lakukan dan teryata benar dugaanku .setelah ic saya ganti dengan yang baru tv bisa nyala normal.
Namun ada kejanggalan lain setelah aku temukan elco C402=1mf50v dalam keadaan bocor di bagian bawahya .Yang saya pikir kok tv gak protec(mati stenby) ya.padahal rusak dikit aja pada elco ini tv langsung protek to .ealah ternyta pada kaki protec ic HBT 01-04G pin62 di beri tegangan 5v yang di ambil dari pin 55 dengan di tahan resistor 68 ohm oleh tukang servis sebelumnya,kemudian aku aku buang resistor tadi.coba saya nyalakan tv langsung stenby gak sempat nyala,ahirya C402=1mf50v saya ganti dengan 4,7mf50v .coba nyalakan lagi alhamdulilah tv pun bisa normal seperti sediakala.semoga ada manfaatnya!!!

Minggu, 26 Februari 2012

Servis Digital Resever Goldsat vertikal gak fungsi



Datang seorang ibu meminta saya datang kerumahnya katanya gak bisa nonton chanel indosiar dan mmc tv.langsun berangkat ke tkp sesampainya disana tak coba nyalakan recever dan tvnya tentunya ternyata bener mmc tv ama indosiar gak ada signal untuk chanel yany lain Ok.kemudian saya coba ganti resever dengan goldsat andalan saya ternyata semua chanel normal walafiat,tadiya saya kira lmbnya yang rusak. Gak kesuen langsung tak buka casing resever ibu tadi dan saya tes in sat pada conector belakang tetyata pada posisi vertikal tegangan yang keluar 18 v,yang seharusnya 14 v .

Dari hasil pengecekan komponen bersangkutan tertangkap LM317 shot .langsung aja tak ganti yang baru dan saya coba tes lagi alhasil arus vertikal nya udah 14 v dan horisontal 18 v.kemudian saya pasan baut- bautnya saperti semula dan tutup cassingnyalagi coba tes Alhadulilah gambar ikan terbang mau nongol lagi .semoga bermanfaat .sukses buat semua

Cara servis lmb



Kali ini dapat servisan para bola dengan keluhan tidak dapat nangkep siaran trans tv,antv atau smua stasiun tv yang ada pada satelit Telkom.sementara stasiun tv yang ada pada satelit palapa kualitas signalnya sangat lemah sekali.setelah pengukuran ternyata switch 0/22kpada LMB shot .
Sebenarnya kasus ini bisa kita atasi dengan cara mengganti LMB baru atau mengganti Switch 0/22k nya,namun karena jarak ketoko yang lumayan jauh dari tkp dan untuk menghemat biaya tentunya maka saya tawarkan untuk saya servia saja.
Ahirnya saya lepas LMB tersebut dari piriganya dan saya buka penutup lmb dengan cutter dan saya tes lagi dengan cara :

1. Pasan kabel penghubung RCV ke resever digital
2. Nyalakan resever digital
3. Taruh multi meter pada posisi 50 v
4. Taruh pencolok (-)multi meter pada konektor GROUND
5. Taruh pencolok (+)Pada Lubang LMB OUT
6. Setting Satelit PALAPA 0/22k pada Posisi OFF dan Telkom pada posisi ON
Pada posisi PALAPA Bila jarum bergerak berarti rusak shotd

Cara mengatasinya:
Lepaskan kedua transistor seperti pada gambar
Ganti transistor tersebut dengan yang baru Disini saya menggunakan A733
Atau ganti aja dengan transistor jenis PNP (kode A )
Bila penggantian udah selesai coba tes kembali seperti cara di atas bila hasil pengetesan Multi meter tidak bergerak pada posisi palapa dan bergerak pada posisi Telkom,berarti pekerjaan selesai ,pasang penutupnya kembali lem dengan castol dan pasang lagi pada tempatnya seperti semula lalu bayaran lagi.semoga bermanfaat ,SUKSES BUAT SEMUA...!!

REGULATOR /POWER SUPPLY SERBA GUNA



sebenarnya kit ini belum ada dijual didaerah saya.yang ada regulator tv yang makai trafo tapi penasaran juga sih sama si gacun ini makanya saya coba posting.siapa tau bermamfaat nanti.
Ada sebuah kit /modul siap pakai:REGULATOR GACUN buatan gz.jiachun china yang amat sangat serba guna dan sangat mudah di aplikasikan untuk regulator apa saja.
Kenapa saya katakan demikian? karena pada kondisi penerapan tertentu kit ini hanya cukup memasang dua buah kabel saja.Sebuah terobosan yang sangat berguna (terimakasih GACUN).
Regulator apapun dan bagaimana pun selama trafo converternya masih bagus,kit ini dapat bekerja dengan baik untuk menggantikan rangkaian regulator aslinya.Buang habis semua jalur rangkaian regulator asli (tentunya yg sudah rusak dan tidak dapat di repair lagi) bagian primer,dan kita hanya perlu dua titik pasang.Yaitu pin trafo yang terhubung dengan tegangan input ( VCC) biasanya 300v,dan pin yang menuju ke collector Transistor /IC regulator.
Cara pemasangan nya adalah amat sangat mudah .Regulator gacun hanya mempunyai tiga (3) jalur kabel; merah adalah VCC input yang nantinya dipasang pada titik trafo yg menuju collector TR/IC regulator.kabel hitam adalah ground ( negative) dan kabel biru adalah untuk feedback ( pendeteksi perubahan tegangan output, kabel ini bisa dipasang atau pun boleh dibiarkan saja ( itu hebatnya).
Biarkan /jangan di copot capasitor dan resistor yg berada dijalur VCC ke collector ( kapasitor/resistor osilasi trafo biasanya mulai 680pF-2n2F/2KV).
Pasang kabel hitam ke ground. pasang kabel merah ke kaki trafo collector (kabel merah ini di asumsikan sebagai pengganti collector TR/IC ),dan kabel biru ke jalur optocoupler ,jika ada.
Putar trimpot gacun pada posisi minimum ke kiri habis ( CCW ).hidupkan power supply.dan atur tegangan output regulator sebagaimana mestinya. TV biasanya 115V untuk B+ nya.5V untuk regulator DVD dll.
Amat mudah mengaplikasikannya ,coba saja baik untuk TV14-29″ , VCD/DVD atau monitor.karena modul ini sudah terbungkus sangat rapih dan terlindungi oleh casing nya yang cukup mungil.

Rabu, 15 Februari 2012

DIGITEC

DIGITEC JADUL TERANG SEBELAH
Televisi jadul memang suka aneh aneh kerusakannya,kadang setelah rusak pada satu bagian dan setelah selesai diperbaiki pada bagian tersebut muncul kembali kerusakan yang lainnya.
Kali ini tiba giliran teve jadul bermerk Digitec dengan nukuran14 inchi dengan type DM14025. Awalnya mati total. Tegangan B+ terukur 0volt,kuperiksa transistor horizontalnya ternyata masih bagus, kunyalakan tv tanpa tr horisontal dan ternyata teg B+ masih belum nongol demikian juga dengan tegangan yang lain. Usut punya usut yang eror dalah dibagian primer SMPS terdapat transistor C3807 dan A1015 dalam keadaan sekarat. Setelah kuganti tv pun menyala.Eh muncul lagi penyakit baru yakni gambarnya terang pada layar sebelah kanan dan pada sebelah kiri sangat gelap (keadaan ini sangat jelas pada posisi av tanpa signal) serta raster semutnya timbul tenggelam. Ku oprek lagi ,akhirnya kutemukan Elco 10uf/250v untuk stabilizer tegangan video 180 volt ternyata tinggal kakinya saja sedangkan bodinya entah pergi kemana. Elco 4,7/uf 160v stabilizer tegangan driver horizontal sudah bolong dan satu lagi sebuah elco pada tegangan VT 33volt berukuran 10uf/50v kakinya putus sebelah. Akhirnya dengan penggantian ketiga elco tsb kerjaan jadi kelar juga. Bayaran-bayaran-bayaran............hehehehe

DIGITEC DN 1411TN INDICATOR BERKEDIP
Kali ini giliran sebuah televisi berukuran 14 inchi nongkrong dimeja kerjaku minta dielus-elus hehehehe kayak bocah kecil aja pake dielus-elus. Maksudnya minta di servis gitu loh. Adapun merknya adalah Digitec dengan type DN 1411TN. menggunakan ic single yang lupa gak kucatat nomor serinya karena keburu cepet selesai,dan ditungguin yang punya.Keluhannya adalah gak mau nyala tapi lampu indicatornya menyala merah berkedip-kedip terus gak berhenti. Tanpa pikir lagi langsung kucopot semua baut yang mengunci cassing belakang tv ini. Kulepas semua koneksi/perkabelan yang berhubungan dengan crt dan panel televisi ini karena memang penelnya diletakkan pada pcb tersendiri,maksudku agar leluasa membolak-balikkan chasis ini saat penelusuran kerusakan. Langkah selanjutnya kuukur tegangan B+ yang seharusnya 115vdc ternyata melorot jadi 50 volt aja. Begitupun dengan tegangan 14v melorot juga jadi 1,5 volt aja. Dugaanku penyebabnya adalah tr horizontal udah minta istirahat,eh ternyata salah karna setelah kulepas tr tersebut kuukur kembali teg B+nya yang ternyata masih tetep 50volt. Kemudian kuputus semua jalur yang mengkonsumsi tegangan skunder smps kemudian kuukur lagi tegangannya masih gak nanjak. Hmmmmmmmmm ini pasti dari bagian primer smps pikirku. Dan ternyata memang benar, transistor fet regulator yyang bertitel 7N65C dalam keadaan mabok,tapi belum kelenger betul. Langsung aja kuganti dengan type yang sama karna kebetulan stok masih ada. Setelah itupun kupasang kembali semua kabel yang kulepas tadi trus tv kunyalakan,mak nyoooooooooos tv menyala sudah dan akhirnya bayaran lagi deh..........!

berbagai masalah pada tv Polytron

kerusakan pada polytron

Minimax MX_5152 MG
Gejala
:Protek (raster blank putih polos trs protek)
Penyebab
:kerusakan terdapat pd ic STV_22xxx
Solusi
:setelah penggantian alat tersebut tv kbli normal
Catatan
:bagi rekan _ rekan teliti sblom mengganti

granmaster
Gejala
Penyebab
:tv mati total 
:transistor D1885 short
Solusi
:ganti transistor
Catatan
:tv nyala lagi

minimax
Gejala
:padam total
Penyebab
:tuner sot
Solusi
:ganti tuner.tegangan ke ic program berdenyut, saya coba lepas komponen yang membebani vcc 5v yaitu ke b+ tuner, tv dicoba dinyalakan dan hasilnya baik
Catatan
:kaki B+ 5v ke tuner di copot, tv coba dinyalain dan hasilnya baik

MX1503R
Gejala
:Suara tidak bisa Kecil
Penyebab
:Option Setting
Solusi
:buka Menu servis 1014,OP 0=00000000,OP1=10011000,OP2=00001111,OP3=00000101
Catatan
:Eprom 24C08,micom HBT00-02G

Model:Slim 20 inci
Gejala
:Gerimis,suara nois,ada gangguan pada gambar TV
Penyebab
:Jalur IF tuner ke IF Filter putus
Solusi
:Jumper pin IF tuner dengan Filter I

Model:PS52UV25RM
Gejala
:Raster lebar
Penyebab
:T803 D313,C802 2,2u160V
Solusi
:Ganti T803 dan C802

ultra slim
Gejala
:stanby
Penyebab
:elko protek ke ic vertikal rusak
Solusi
:ganti elko dari mikom yang ke ic vertkal
Catatan
:ganti elko dengan kualitas yang bagus

All Model
Gejala
:Gambar normal, tapi suara tdk ada
Penyebab
:IC Power amplifier mati/rusak
Solusi
:Ganti dengan type yg sama TDA2003

bigbeauty
Gejala
:mati total, tegangan 8V tidak ada
Penyebab
:kena petir, TDA8841 short menyebabkan tegangan 8V drop.
Solusi
:karena tak ada stok TDA8841 saya ganti TDA8843 dengan dengan jumper kaki 27 ke 28, 29 ke 31,30 ke 32. TV nyala sekejap (protek), penelusuran menunjukkan ic 4558 pada vertikal rusak.

Model:MX62P65L
Gejala
:menyempit sisi kiri dan kanan, gambar melipat vertikal
Penyebab
:resistor dan elko ad yang short
Solusi
:ganti R55 ( 3300ohm ) dan C807 ( 160 v 33uf )

Model:DIPE 123
Gejala
:lambat tampil, stand by, kadang cepat start
Penyebab
:elko ad yang kering, short
Solusi
:ganti elko yang nilai nya 1uf50v disekitar oscilator vertikal

WF 8050
Gejala
:Tdk ad raster ( bintik-bintik)
Penyebab
:tegangan 33v ke tuner tidak ada
Solusi
:terlusuri jalur 33v dari tuner, cek R 7041 dan c. T7011 biasa nya short

Model:BB2935K
Gejala:
1.Lampu stby kedip-kedip,2.lampu stby nyala sesaat,hor.sistem tdk bekerja
Penyebab
:Posisi on,VDD 5V drop,posisi stby normal VDD normal
Solusi
:1.Ganti R 10 ohm dari V50V,2.D1N4002 dari V15V

Model:DIVA PS52SV63
Gejala
:Gambar terlalu tinggi,bergetar,terus kecil.dibawah layar
Penyebab
:VCC 5Va ke Vref(pin 7 STV8172)naik jadi 6,3V
Solusi
:Cek TR di VCC 5VA.danDZ atau Ganti pakai 7805
Catatan
:Micom HBT 01-01G

Model:MX5152M-HBM 00-01F
Gejala:
OSD hilang
Penyebab
:Osc OSD pada micom tidak berfungsi..salah satu penyebabnya karena putusnya L701 (33uH)
Solusi:
Ganti saja L701(33uH) dengan nilai yang sama..pasti beres..
Catatan:
ini hanya salah satu penyebab hilangnya OSD..penyebab lain bisa dari TR705 & TR707=C945

Model:polytron 123
Gejala:
susah hidup
Penyebab:
elco 10uf/63v bagian output regulator
Solusi:
ganti elconya dengan nilai yang sama atau lebih

Model:pv30uv25ra
Gejala: protec
Penyebab
:elco 1uf/50v pada bagian vertikal
Solusi:
Ganti elconya dengan yang baru

Model:123
Gejala
:gambar vertical kadang full kadang menyempit
Penyebab:
D401 sudah aus
Solusi: ganti D401

Model:mx1452g
Gejala: kadang mau start n sulit untuk nyala
Penyebab:
faktor usia
Solusi
:GANTI C507 : 10/50 DENGAN 47/100V

Model:pn20p123
Gejala :standby
Penyebab :regulator tidak stabil
Solusi :ganti elco 100uf/63v
Model:14323
Gejala
:voltase drop tiba2 tv mati
Penyebab
:krena arus voltase trlalu drop jd ic str tdk mampu
Solusi
:periksa lah ic str pda power suply barangkali mati
Catatan
:lebih baik gunakanlah stavol

Model:MX5202
Gejala
:on kira-kira 3detik lalu stand-by
Penyebab
:gangguan pada bagian vertikal sehingga mengaktifkan protector pada pin 62 micom HBT 00-02G
Solusi
:ganti C401=10uF/50V C402=1uF/50V C408=100uF/50V
Catatan
:jangan lupa : ukur tegangan B+ saat TV dihidupkan...
Model
:MX-1413STC
Gejala
:TV standby tidak bisa di star
Penyebab
:Tr Horizontal Short
Solusi
:Ganti Tr Horizontal
Catatan
:Tv Kembali bisa di star

Model:grand master
Gejala:matot
Penyebab
:regulator rusak parah
Solusi:
ganti/ pasang gacun
Catatan
:cara pasang lihat skema gacun

Model:20 MINIMAX
Gejala
:mati total
Penyebab
:Tegangan IC Croma ngedrop
Solusi:mencari penyebab dengan cek dioda zener yg berhubungan, ZD8v2nya Short ganti baru
Catatan:
sukses berhasil

Model:jadul
Gejala:tdk ada suara
Penyebab:konsleting ouput ic audio ke graund
Solusi:cabut elco 10v

Model:MX1452G
Gejala:susah start, kadang berkali- kali tombol on of dimainkan baru tv start.
Penyebab
:tidak ada penyebab, kemungkinan dari pabrik hanya test untuk sesaat.
Solusi
:Ganti C507 = 10/50v dengan 47/100v

Model:minimax
Gejala
:gambar kurang lebar timbul garis-garis horizontal
Penyebab:

tegangan vertikal kurang
Solusi:ganti 2 elco setelah dioda dari plyback untuk tegangan vertikal
Catatan:system tegangan vertikal pake ct +12_gnd_-12

Model:DV 2167
Gejala:Tidak ada suara
Penyebab

IC 458 rusak
Solusi:Ganti IC 458 yang berbentuk ic kecil

Model:minimex
Gejala
:Gambar sisi kanan kiri melengkung
Penyebab
:transistor D313 Rusak dan komponen sekitarnya
Solusi
:ganti transistor dan semua komponen sekitarnya

Model:minimax
Gejala
:stanby tapi susah hidup
Penyebab
:elco 10uf/63v
Solusi
:ganti elco 10uf/63 volt dengan ukuran 10uf 100v atau 47uf/100v.
Catatan:kerusakan stanby polytron sering terjadi di tegangan 50 v yg drop

Model:MX51P66L
Gejala:elcob+,4ov,TDA2030 meletus(tegangan naik) dioda 14volt putus
Penyebab:putusnya dioda 14volt tegangan jadi naik ,dioda ini putus karena transistor standby konslet jumlahnya tiga buah
Solusi:ganti semua transitor 3buah itu dan ganti elco zener pada daerah 14volt
Catatan:untuk kerusakan ini penulis mengalami rusaknya ic progam karena tegangan 40volt masuk ke5volt sebagai kontrol stanby

Model:MX-5202
Gejala:tdk mau start /protect
Penyebab:
vertikal cacat
Solusi:
ganti capasitor yang berhubungan dng vertical periksa jalur protect dari ic program
Catatan
jangan lupa cek solderan dan tegangan protect pada ic program harus 5v

Model zweiton 123
Gejala
:Lambat Menyala/Start
Penyebab
:elco kering
Solusi
:mengganti elco 1000 micro 25volt
Catatan
:Jurus tandur

Model:u slim 21 inch
Gejala:GAMBAR MELENGKUNG
Penyebab:jbolnya elco 160v dan kapasitor400v di horisontal
Solusi:sebaiknya kapasitornya yang 400v diganti yang baru dan pastikan elco 160volt di driver horizontalnya bagus.

Model:deck dvd
Gejala
:suara kecil
Penyebab:elco pwr suply bocor
Solusi:ganti elco yg bocor ukran 100u/25v

Model:Zepelin MX 5265
Gejala:Dihidupin tv nyala tapi dilayar muncul angka atau huruf besar2 trs protect mati standby
Penyebab
:Ternyata gangguan di pin 16 ic program HBM 00-07 yaitu pin protect hanya ada teg 2v harusnya 5v
Solusi
:Setelah aku urut jalurnya ketemu DZ 403 5Volt short....setelah ganti normal dan tdk protect lagi....alhamdulillah

Merek:Polytron
Model:GM 1708
Gejala: gambar menyempit dikiri dan kanan tv/horizontal.
Penyebab: usia tv
Solusi:periksa tegangan B+ 115v. jika down ganti C220uf/160v dan c4,7uf/160v dg yg baru. periksa jg yoke/sanggulnya. ada kemungkinan short atau terbakar.

Model : 51N21
Gejala :  Tv nyala sebentar kemudian mati protect
Penyebab: penyebab rangkaian protect aktip menyebabkan ic mikom standby (meggunakan aktip low)
Solusi : ganti c402 1uf50v dengan yang baru atau diganti dengan yang lebih besar seperti 4,7 uf
Catatan
:Jika tidak ada tegangan 5 volt patut di curigai IC Vertikal tdk bekerja.

Model:all polytron
Gejala:gambar agak kemerahan/dominan merah
Penyebab:transistor RGB bocor
Solusi:ganti transistor urut pin red pada kaki crt

Model:MX 5263
Gejala: tv dihidupkan listrik langsung anjlok
Penyebab:akibat voltase pln rendah(-180VAC)
Solusi:ganti TR regulator P9NK70ZFP

Model:P1405
Gejala:vertical tidak normal,,atas bawah tidak bisa full,,,ada serat kasar di atas
Penyebab:cceramic di pin vertical ram bocor
Solusi:ganti c ceramic di pin vertical ram
Catatan:
kerusakan ini jarang terjadi ,,harus lebih teliti dalam ukur

Model:14-21
Gejala:tv standby
Penyebab:teg 50 volt drop
Solusi:ganti c 10mc/100v pake 22mc/100v jg bisa

Model:14-21
Gejala:tv matot
Penyebab:rangkain regulator rusak
Solusi:saya coba pake regulator macun
Catatan : hati2 setting tegangannya jangan lebih dari 120 volt. nanti pada waktu standby r yg di apit oleh 2 tr putus

Model:MX-1403R
Gejala:Nyala normal setelah Setelah 5menit Mati Standby.
Penyebab:Elko (1uf/50v) kering, yang berada tepat di belakang IC Vertikal.
Solusi :Ganti dengan yang baru

Model: MX-14323T
Gejala:Mati total (Led pun Padam)
Penyebab:Output tegangan yang 33v drop....(D504) short.
Solusi:
Silahkan GANTI (D504) dengan yang baru , selanjutnya nyalakan lagi tv, ternyata lampu power pun menyala seperti biasa dengan posisi standbay, silahkan tekan tombol program atau power on dari remot control untuk menyalakan,

Model:diva flat
Gejala:layar menyempit
Penyebab:horizontal
Solusi:

Tidak ada suply tegangan B+ ke transistor HOT Cara memeriksa jika bagian defleksi horisontal sudah bekerja Bagian defleksi horisontal tidak kerja sama sekali.Osilator pada IC Jungel belum bekerja Kerusakan pada bagian horisontal driver

Model:diva flat
Gejala:horizontal
Penyebab:ic horizontal
Solusi:bagian Defleksi Horisontal

Model:lupaa
Gejala:tidak ada suara
Penyebab:speaker rusak
Solusi :ganti speaker dengan yang baru

Model:BIG BEAUTY
Gejala:ADA GARIS2 HITAM DI BAWAH LAYAR
Penyebab:KAPACITOR MILAR BOCOR
Solusi:GANTI C 404 DI BLOK VERTICAL,GANTI DENGAN KAPASITAS YANG LEBIH BESAR

Model:BB5132
Gejala:Tdak ada OSD
Penyebab:
RESISTOR MELAR
Solusi:GANTI RESISTOR 424 DARI PIN 7 IC LA7830

Model:PS 52SV25
Gejala:MATOL
Penyebab:Tr.horizontal jebol
Solusi:
ganti 1.tr horiz MD 2009DFZ atau BU 2508DX 2.C.801 390N 250V.3.T803 D 313.

Model:bigband
Gejala:
semua tombol tdk berfungsi,remote pun tidak bisa
Penyebab:
switch tombol pada tape short
Solusi:
ganti switch tombol yang short

Model:Excel
Gejala:tv on beberapa detik langsung protek
Penyebab:
data corrup pada IC epprom
Solusi:
masuk mode reset factory dengan cara tekan tombol menu di remote dan tahan beberapa saat masukan kode 3101
Catatan:
tv akan tereset seperti kondisi baru,hasil ok

Model:2313B
Gejala:
bisa player 3 menit terus error/hank
Penyebab : tr servo s8550,dioda in 4001,dan 2 buah condensator 220uF/16 V panas berlebihan
Solusi : Ganti tr S8550,dioda IN4001,dan 2 buah condensator 220uF/16V untuk supply servo spindle motor
Catatan:hasil ok ,maksimal


Model :MX52SV58
Gejala:warna hilang, terutama pada warna merah.
Penyebab:
kwalitas komponen TR yang tidak baik.
Solusi:
mencek 3 TR warna tersebut sesuai peruntukan yaitu RGB (Red, Green, Blue),menganti dengan komponen TR dengan seri 2482, atau disesuaikan dengan TR yang terletak pada komponen tersebut.

Model: PN14323M
Gejala : dihidupkan ada suara sebentar terus stby
Penyebab:
tegangan 50v drops
Solusi:
ic stv2286 pin h-out tdk keluar teg,ganti langsung beres

polytron Model:123
Gejala:terprotec
Penyebab:condensator elco short
Solusi:ganti elconya


Model:PN51323M
Gejala:Tidak ada Raster
Penyebab:
Pada ic STV2286C solderan nya bnyk yg kering.
Solusi:
Biar tv bisa lebih tahan lama, kita harus rajin PU (patri ulang) ic vertikal, dioda2 keluaran dr flyback, soket yoke deflection, R untuk heater, transistor RGB.

Model:minimax
Gejala: ga mau star
Penyebab:
elco 10micro 63v bagian driver horizontal kering
Solusi:
ganti elko 10mikro 63v dengan kapasitas yg lbih besar misalnya 47mikro 63v.

Model:flat series
Gejala:protec
Penyebab:
pin ic protek tegangannya kurang yg seharusnya ada 5v
Solusi:
ganti elco 1 micro 50 volt,dibagian vertical,klo bisa pakai nilai kapasitasnya yg lebih besar misalnya 2,2micro 50v

Model:BAZZOKE
Gejala:
Saat pertama dihidupkan Gambar hanya sekitar 5cm sesaat kemudian mulai normal...
Penyebab:
vertikal tidak normal
Solusi:
ganti resistor 3M3

Model:123
Gejala:Suara dan Gambar tidak Sinkron
Penyebab:
Pengaturan IF berubah, sehingga pada saat pindah chanel gambar tampak bagus, tapi sesaat kemudian gambar sedikit bergeser diikuti suara gemresek(ada noise)
Solusi:
TV ini pakai ic prog HBM 00 01K, Kunci perbaikan nya ada di pengaturan IF IN dan IF COARSE ! naikan atau turunkan satu angka pada data seting if coarse, dan ulangi jika masih blm tepat.
Catatan:
Tv harus dicoba untuk mencari siaran dgn mode manual search, juga auto search! pastikan gambar dan suara harus bagus! Jika suara masih terdengar tidak persis, setingan IF IN dan IF COARSE harus diula

Model:MX5203R
Gejala:Tv sulit dinyalakan
Penyebab :
Tegangan 5volt yg pertama, yg akan mencatu B+ ic micom HBT 00 02G terukur 4,7 volt.
Solusi:
Polytron ini kelemahan nya pada rancangan power regulator nya, dimana tegangan di tespoint 50volt( model yg sekarang 38volt) jika standby terlalu rendah! Di titik ini pada saat standby harus ada tegangan minimal 8,5volt, jika terukur 7v atau 8v Tv a
Catatan:
Tugas kita adalah menyempurnakan rancangan bagaimana agar tegangan 5 volt pertama, benar2 keluar 5volt. Penggantian elco dari asalnya 10uF ke 100uF pada testpoint 50volt sudah cukup membantu, dan jgn

Model:PS14M62E
Gejala:
Display normal,tdk dpt menerima siaran,raster lemah.
Penyebab:
Penggunaan remote yg sangat berlebihan oleh anaknya yg masih kecil.
Solusi:
Pertama masuk ke menuservis data pd pengaturan AGC, AGC REF,AUTO VCO tdk membawa hasil. Pada saat AGC diset muncul tulisan FAILED!. ic memori 24C16 saya ganti yg kosong( tdk beli di service center) dgn menge'set' data pd fungsi AGC nya tv bisa mener
Catatan:
Kesulitan pada tv Polytron Diva ini yg sudah menggunakan ic Micom R2J10172HA adalah bagi tehnisi yg tempat tinggal nya jauh dari service center nya, karena penggantian ic memori nya tidak semudah dgn

Model:jadul
Gejala:
gambar bergerigi
Penyebab:
tegangan tdak bersih
Solusi:
ganti 7812 dngan yg asli atau coba ganti elco dekat ic tsb

Model:GM1798
Gejala:
gmbar tdak sinkron
Penyebab:
12 volt tdak stabil
Solusi: ganti elco dekat ic 7812

Model:Polytron Diva
Gejala:
Hidup Sebentar Lalu Standby
Penyebab:
Jalur protek ada di kaki ic tunggal terukur kurang lebih cuma 3voltyang terhubung ke ic vertikal melalui c402 1uf/50volt
Solusi:
 Setelah Ganti capasitor c402 1uf/50volt,voltasenya kini meningkat menjadi 5volt alias normal

Model  :tv pake cd
Gejala:layar gelap
Penyebab:
kerusakan dioda
Solusi:
ganti dioda D 552

Model:PN 14323KFA
Gejala:
tv tidak bisa hidup, led indikator menyala
Penyebab:
tegangan kerja untuk aisy program HBK-00-01 tidak sampai 5 volt
Solusi:
ukur dan urut jalur 5 volt, sampai di temuklan sumber penyebab tegangan hilang, setelah di cari rupanya L510 dengan nilai 0,33 ohm tahanan nya naik, jadi tegangan 5 volt jadi drop. kalau di lihat mata telanjang secara fisik tidak ada yang terbakar
Catatan:
ganti aja dengan r 0,22 ohm

Model:PN 20125
Gejala:
TIDAK ADA GAMBAR
Penyebab:
KERUSAKAN PADA BLOK HORIZONTAL
Solusi:
DI CARI KOMPONEN YG RUSAK

Model:PN 20125
Gejala:
MATI TOTAL
Penyebab:
DIODA YANG PUTUS
Solusi:PERLU DI GANTI

Model:
PN 20125
Gejala:
HIDUP MATI LAGI
Penyebab:
IC REGULATOR
Solusi:
PERLU DI GANTI

Model:BigBeauty
Gejala:
layar sblah kiri glap fbt mendenging
Penyebab:
kerusakan TR drive
Solusi:
ganti TR drive hor

Model:Grand bazoke
Gejala:
Warna pecah
Penyebab:
Elco filter 7812 error
Solusi:
Ganti
Catatan:
Elco out fbt jurusan 7812 ganti saja ! Regulator yg berhubungan dgn ic warna


Model:Jadul
Gejala:
Regulator normal 115v trus lama lama drop jadi 80v
Penyebab:
Paktor usia komponennya
Solusi:
Ganti semua elco di jalur regulator terutama yang 160v
Catatan:
Awal tv di hidupin normal normal,aja tapi sekitar lima menitan tv seperti kurang tegangan alias drop

kerusakan pada polytron bag 5
polytron

Model:PN-14123KA
Gejala:
TV mrotec hidup sebentar kemudian mati, hidupin lagi mrotec lagi
Penyebab:
Jalur protec pada pin 16 IC ST6382B1/FMT tidak dalam keadaan normal
Solusi:
Putus jalur pin protec kemudian ganti pakai R 100 Ohm dihubungkan ke V+ 5 Volt. Tak pernah mrotec lagi.


Model:minimax radio
Gejala:
hidup kemudian standby
Penyebab:
elco 1uf 50v lemah
Solusi:
ganti elco 1uf 50 pada bagian vertikal dengan nilai yang lebih besar bisa4.7uf 50v insa allah bisa hidup lagi

Model:seri mx
Gejala:tidak bisa star led berkidip kedip
Penyebab:
elco teggan 50 volt rusak
Solusi:
ganti elco 10uf50v dengan nilai yg lebih besar misal100uf 100v

Model:MX20323
Gejala:
mati total
Penyebab:
fuse power suply putus
Solusi:
ganti dgn yg baru

Model:Minimax
Gejala:
lampu indikator nyala tdk bisa start, teg hor drop
Penyebab:
R517 hangus
Solusi:
ganti dg R 100 Ohm

Model:LE 1702
Gejala:
TV mati total tegangan B+ drop, jadi 60 V, smps bunyi mendenging
Penyebab:
Transistor horisontal out put (hot)hubung singkat
Solusi:
ganti TR HOT BU 208 D

Model:
ps30uv25b
Gejala:
power stanby.dihidupkan secara manual/remote tidak bisa hidup.
Penyebab:
kerusakan pada ic matrik tabung TDA 6106jf short circuit.
Solusi:
ganti r 601 ( resistor pengaman ic matrik) 1ohm/1watt.ganti ic TDA 6106JF.
Catatan:
IC TDA 6106 JF bisa diganti TDA 6107 jf

Model:minimax 123
Gejala:
susah hidup
Penyebab:
tegangan 50v kurang
Solusi:
ganti elko 10uf 63 volt dengan 47uf 100v

Model:MX20323
Gejala:
SUARA SUKA HILANG SENDIRI
Penyebab:
SOLDERAN SOKET SPEAKR RETAK
Solusi:
SOLDERAN SOKET SPEAKR YANG RETAK DI SOLDER ULANG
Catatan:
PERIKSA JUGA SOLDERAN LAINYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERUSAKAN TERSEBUT

Model:minimax
Gejala:
tv bisa nyala, tidak lama kemudian mati kembali
Penyebab:
dioda in 4142 short
Solusi:
ganti dioda

Model:minimax
Gejala:
bila dionkan dlm keadaan stand by bisa hidup tapi bila jala listrik mati terus dionkan gak bisa hidup
Penyebab:
jalur 5 volt nggak normal
Solusi:
setelah saya cabut ic reset tv bisa hidup normal

Model:u-slim
Gejala:
gambar melebar kiri dan kanan
Penyebab:
transistor jalur out vut horisontal ada yg rusak
Solusi:
setelah diganti TR D313 tv normal kembali

Model:123 21
Gejala:
mati tiap 10menit
Penyebab:
elco tegangan 50v rusak
Solusi:
ganti saja elco tsb

Model:minimax123
Gejala:
mati, indikator kedip kedip
Penyebab:
elco 1000 micro regulator 14 V jebol
Solusi:
ganti elco tersebut

Model:minimax
Gejala:
standby
Penyebab:
elco 10uf/63v rusak
Solusi:
ganti elco 10uf/63v di bag regulator

Model:POLYTRON
Gejala:
SATU GARIS HORISONTA
Penyebab:
IC VERTIKAL MATI
Solusi:
GANTI IC VERTIKAL BERES
Catatan:
periksa juga R437 barang kali putus


PIN PROTEK TV POLYTRON

Menonaktifkan Proteksi
DIVA Series, DIPE Series

Pin No.62 IC HBT-00-0X
Vertikal Output
5 Volt
Suntik Pin No.62 tegangan 5V
EXCEL Series
Pin No.61 STV223X
BCL (Beam Current Limiter)
5 Volt
Lepaskan J345
BML Chasis (MX5203MS, MX-20323)

Pin No16 IC701(HBM-00-XX)
Vertikal Output
5 Volt
Suntik Pin No.16 tegangan 5V
Pin No.46 IC301 (STV228X)
BCL (Beam Current Limiter) Lewat D304
5 Volt
Lepaskan D304

Flyback TV dan Persamaannya

Pin Flyback dilihat / dihitung dari bawah searah jarum jam.

1. AKARI / FUJITEC China
• 14" BSC 22 - 01N401
• 14" BSC25 - 1194
• 20/21" BSC25 - 4803T
• 14" BSC22 - 2007 (B+125)
• 20" BSC25-N0803A
COL_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_NC
2. AKIRA
• 14" JF0501 - 1901
• 21" BSC23 - N0114
COL_B+115V_GND_185V_H_ABL_GND_16V_NC_24V

AKIRA Vert +14v dan -14v
• 21" JF0501 - 19959
• 21" BSC25 - 0235A
COL_B+115V_+14V_-14V_GND_H_AFC_ABL_NC_185V

AKIRA IC8893CPBNG.......
• 21" BSC25-05N2135H
COL_B+115V_NC_NC_GND_H_ABL_0_180V_0

3. AIWA 14/20"
• 84-L83-606-01
• FTK 14B011
COL_B+115V_24V_GND_185V_H_ABL_GND_AFC_12V

4. DETRON
• 14" 154 - 164F
• 20" 154 - 165D
24v_14v_B+115V_H_AFC_ABL_GND_185V_NC_COL

5. SHARP
• 14" F0067PE
• 20" F0069PE
COL_B+115V_24V_16V_NC_AFC_GND_H_185V_ABL

• 21" F0147PE
COL_B+115V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL

• 14" F0193 / 21"F0194
Col_B+115V_GND_40V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL
6. SHARP picollo
• 14" BSC26 - 2631S / FA060 WJ - SA
• 21" JF0501-32601 / A071WJ - A
COL_B+125V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL

7. GOLDSTAR / LG / AKARI / INTEL
• 154-177B
• 154-064P
• 6174-8004A (kadang 12V/16V gak ada)
• 6174Z-6040X
COL_185V_B+115V_GND_16V_24V_40V_ABL_H_AFC

• 154-177E
COL_185V_B+90v_BOOST UP_25V_12V_GND_ABL_H_AFC

8. JVC
• 21" BSC25 - 0262
COL_B+115V_AFC_NC_24V_GND_H_ABL_185V_ GND
9. FUJITEC lama
• 14" bsc22 - 2314H
COL_B+115V_180V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC
10. PANASONIC lama:
• 20" TLF 4N052
Col_B+115v_Nc_24v_H_180v_Gnd_Gnd (R2W 1 ohm)_16v_ABL

• ZTF N82014B
Col_B+140v_Nc_+16v_Gnd_H_Gnd_ABL_-16v_ 180v

11. SANSUI
• JF051 - 1206
COL_B+115V_185V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC

12. LG
• 20": 6174 - 6006E
Col_185v_B+115V_Gnd_-14v_+14v_Gnd_ABL_H_AFC

• 21" 6174V-6006H (Flat & Super Slim)
• 21" BSC24-3366J (Super Slim)
COL_185V_B+115V_GND_Nc_24V_Nc_ABL_H_AFC
• 29" 6174Z - 5003A
Col_B+115v_+14v_-14v_200v_Gnd_Nc_28v_ABL_H


LG ultra Slim
• 21" BSC25-N0363
• 29" BSC26-N2138
Col_B+115V_+14V_-14V_200V(Video)_Gnd_Inner_26V_Abl_H

13. TOSHIBA
• 14" TFB 4067 BD
• 21" TFB 4125CH
• 29" TFB 4086A
COL_B+115V_185V_GND_NC_24V_12V_ABL_H_AFC
14. POLYTRON / DIGITEC
• 20" FCM 20 B 061N
• 21"JF 0501- 19577
COL_B+115V_GND_NC_185V_H_NC_ABL_+12V_-12V

• 21" JF0501-195913
Col_B+115V_Gnd_185v_Nc_H_25v_Bcl_12v_Afc

15. POLYTRON lama
• 14" FCK 14A006
• 20" FCM2015H
• 20" FTK21R002
NC_NC_GND_185V_16V_H_24V_ABL_B+115V_COL
16. SAMSUNG
• FSV 14A004
• FSV14A001
• FSV20A001
16,5V_AFC_H_24V_180V_GND_NC_ABL_B+125V_COL

• FOK14A001
+16,5V_24V_H_-16V,5_185V_GND_NC_ABL_B+125V_COL
• 14/21" Flat FOK14B001
Col_NC_B+123V_NC_200V_Gnd_H_-16,5V_+16,5V_ABL
17. TV China
• BSC 25 Z 603F
• BSC 25 - 4813A
TP1_COL_TP2_B+115v_TP3_TP4_GND_H_ABL_NC
18. TV China
• BSC 25 - 2004PR
COL_B+115v_NC_AFC_GND_H_ABL_NC_TP1_TP2

• BSC24-01N4014K
• BSC25-T1010A
T1_COL_T2_B+115v_T3_T4_GND_H_ABL_180V

19. SANYO
• 21" L 40 B 15300 / L40B17100
• JF0501-32639 (SANYO SLIM 21")
COL _B+115V_NC_185V_AFC_ABL_NC_LOW B_H_GND

SANYO SLIM FLAT 29"
• BSC26-2629S part no: ILB4L40B07500
Col_B+140v_Nc_Video 185v_Afc_Abl_Nc_Low B_H_Gnd
Tr Hor D2634
20. TCL
• 21" BSC 25 - 0299D
185V_COL_AFC_B+115V_12V_24V_ABL_GND_NC_H

21. TV China
• 29" BSC26 - 3606A
Col_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_T1_T2_T3
22.TV China
• 29" BSC28 - N2329
Col_TP2_B+115V_GND_185V_NC_NC_ABL_H_AFC
23. TV SAMSUNG
• 29" FUH29A001 /
• SAMSUNG FLAT SLIM JF0501 - 91911 (FQH29A003)
• 21" SLIM FQH21A004 (FUH29A001B (S) )
COL_NC_B+125V_NC_200V_GND_H_-16,5V_+16,5V_ABL


24. KONKA
• 14" BSC25-2023S
• 21" BSC25-2666S
• 20" BSC25-0111
COL_185V_B+115V_GND_AFC_14V_ABL_H_NC_NC
25.SONY
• 8-598-858-00
• 8-598-831-00
• 8-598-811
• 1-453-284-11
COL_B+_200V_H_GND_-13V_GND_+13V_NC_ABL



Pin Flyback dilihat / dihitung dari bawah searah jarum jam.

1. AKARI / FUJITEC China
• 14" BSC 22 - 01N401
• 14" BSC25 - 1194
• 20/21" BSC25 - 4803T
• 14" BSC22 - 2007 (B+125)
• 20" BSC25-N0803A
COL_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_NC
2. AKIRA
• 14" JF0501 - 1901
• 21" BSC23 - N0114
COL_B+115V_GND_185V_H_ABL_GND_16V_NC_24V

AKIRA Vert +14v dan -14v
• 21" JF0501 - 19959
• 21" BSC25 - 0235A
COL_B+115V_+14V_-14V_GND_H_AFC_ABL_NC_185V

AKIRA IC8893CPBNG.......
• 21" BSC25-05N2135H
COL_B+115V_NC_NC_GND_H_ABL_0_180V_0

3. AIWA 14/20"
• 84-L83-606-01
• FTK 14B011
COL_B+115V_24V_GND_185V_H_ABL_GND_AFC_12V

4. DETRON
• 14" 154 - 164F
• 20" 154 - 165D
24v_14v_B+115V_H_AFC_ABL_GND_185V_NC_COL

5. SHARP
• 14" F0067PE
• 20" F0069PE
COL_B+115V_24V_16V_NC_AFC_GND_H_185V_ABL

• 21" F0147PE
COL_B+115V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL

• 14" F0193 / 21"F0194
Col_B+115V_GND_40V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL
6. SHARP picollo
• 14" BSC26 - 2631S / FA060 WJ - SA
• 21" JF0501-32601 / A071WJ - A
COL_B+125V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL

7. GOLDSTAR / LG / AKARI / INTEL
• 154-177B
• 154-064P
• 6174-8004A (kadang 12V/16V gak ada)
• 6174Z-6040X
COL_185V_B+115V_GND_16V_24V_40V_ABL_H_AFC

• 154-177E
COL_185V_B+90v_BOOST UP_25V_12V_GND_ABL_H_AFC

8. JVC
• 21" BSC25 - 0262
COL_B+115V_AFC_NC_24V_GND_H_ABL_185V_ GND
9. FUJITEC lama
• 14" bsc22 - 2314H
COL_B+115V_180V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC
10. PANASONIC lama:
• 20" TLF 4N052
Col_B+115v_Nc_24v_H_180v_Gnd_Gnd (R2W 1 ohm)_16v_ABL

• ZTF N82014B
Col_B+140v_Nc_+16v_Gnd_H_Gnd_ABL_-16v_ 180v

11. SANSUI
• JF051 - 1206
COL_B+115V_185V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC

12. LG
• 20": 6174 - 6006E
Col_185v_B+115V_Gnd_-14v_+14v_Gnd_ABL_H_AFC

• 21" 6174V-6006H (Flat & Super Slim)
• 21" BSC24-3366J (Super Slim)
COL_185V_B+115V_GND_Nc_24V_Nc_ABL_H_AFC
• 29" 6174Z - 5003A
Col_B+115v_+14v_-14v_200v_Gnd_Nc_28v_ABL_H


LG ultra Slim
• 21" BSC25-N0363
• 29" BSC26-N2138
Col_B+115V_+14V_-14V_200V(Video)_Gnd_Inner_26V_Abl_H

13. TOSHIBA
• 14" TFB 4067 BD
• 21" TFB 4125CH
• 29" TFB 4086A
COL_B+115V_185V_GND_NC_24V_12V_ABL_H_AFC
14. POLYTRON / DIGITEC
• 20" FCM 20 B 061N
• 21"JF 0501- 19577
COL_B+115V_GND_NC_185V_H_NC_ABL_+12V_-12V

• 21" JF0501-195913
Col_B+115V_Gnd_185v_Nc_H_25v_Bcl_12v_Afc

15. POLYTRON lama
• 14" FCK 14A006
• 20" FCM2015H
• 20" FTK21R002
NC_NC_GND_185V_16V_H_24V_ABL_B+115V_COL
16. SAMSUNG
• FSV 14A004
• FSV14A001
• FSV20A001
16,5V_AFC_H_24V_180V_GND_NC_ABL_B+125V_COL

• FOK14A001
+16,5V_24V_H_-16V,5_185V_GND_NC_ABL_B+125V_COL
• 14/21" Flat FOK14B001
Col_NC_B+123V_NC_200V_Gnd_H_-16,5V_+16,5V_ABL
17. TV China
• BSC 25 Z 603F
• BSC 25 - 4813A
TP1_COL_TP2_B+115v_TP3_TP4_GND_H_ABL_NC
18. TV China
• BSC 25 - 2004PR
COL_B+115v_NC_AFC_GND_H_ABL_NC_TP1_TP2

• BSC24-01N4014K
• BSC25-T1010A
T1_COL_T2_B+115v_T3_T4_GND_H_ABL_180V

19. SANYO
• 21" L 40 B 15300 / L40B17100
• JF0501-32639 (SANYO SLIM 21")
COL _B+115V_NC_185V_AFC_ABL_NC_LOW B_H_GND

SANYO SLIM FLAT 29"
• BSC26-2629S part no: ILB4L40B07500
Col_B+140v_Nc_Video 185v_Afc_Abl_Nc_Low B_H_Gnd
Tr Hor D2634
20. TCL
• 21" BSC 25 - 0299D
185V_COL_AFC_B+115V_12V_24V_ABL_GND_NC_H

21. TV China
• 29" BSC26 - 3606A
Col_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_T1_T2_T3
22.TV China
• 29" BSC28 - N2329
Col_TP2_B+115V_GND_185V_NC_NC_ABL_H_AFC
23. TV SAMSUNG
• 29" FUH29A001 /
• SAMSUNG FLAT SLIM JF0501 - 91911 (FQH29A003)
• 21" SLIM FQH21A004 (FUH29A001B (S) )
COL_NC_B+125V_NC_200V_GND_H_-16,5V_+16,5V_ABL


24. KONKA
• 14" BSC25-2023S
• 21" BSC25-2666S
• 20" BSC25-0111
COL_185V_B+115V_GND_AFC_14V_ABL_H_NC_NC
25.SONY
• 8-598-858-00
• 8-598-831-00
• 8-598-811
• 1-453-284-11
COL_B+_200V_H_GND_-13V_GND_+13V_NC_ABL

Minggu, 05 Februari 2012

Penyebab transistor Horisontal panas atau sering rusak

(tulisan ini merupakan revisi ke.1 dari tulisan sebelumnya)
KASUS :

Transistor HOT panas.
Atau transistor HOT rusak lagi.setelah pesawat dipakai beberapa hari



Dan dibawah ini adalah beberapa catatan yang kami miliki sebagai penyebab kasus tersebut

(1) Semua tegangan di cek normal.

Penyebab ini paling sering terjadi. Elko deccoupling filter suply Vcc pada bagian primer tranfo horisontal drive nilai mengecil atau kering (contoh gambar C408). Hal ini menyebabkan transistor HOT “under drive”.
Transistor HOT cara kerjanya mirip sebagai switch yang bekerja on-off dengan frekwesi tinggi. Idealnya pada saat “on” resistansi antara kolektor-emitor adalah mendekati nol ohm, dimana syaratnya untuk memenuhi hal ini adalah “level sinyal drive” harus mencukupi.
Jika level sinyal drive kurang akibatnya transistor tidak dapat “on” sepenuhnya. Ada semacam resistansi atau "tahanan semu" antara kolektor-emitor. Akibatnya akan timbul panas dari tahanan semu ini ketika dilalui oleh arus kolektor sebesar Watt = I x R. Makin besar nilai tahanan semu, maka makin panas suhu transistor horisontal

clip_image002



(2) Pada model-model tertentu seperti SAMSUNG atau JVC.

Suply tegangan Vcc untuk bagian horisontal-drive ada 2 macam.
Saat start pertama teve dihidupkan - suply diberikan dari tranfo switching (contoh gambar bawah tegangan A+ 13.5v)
Kemudian saat pesawat sudah hidup - suply selanjutnya ganti diberikan dari tranfo flyback yang mempunyai tegangannya sedikit lebih besar dari tegangan saat start (contoh gambar B+ 16.5v)
Kerusakan pada sirkit yang mensuply Vcc dari flyback dapat menyebabkan under drive.
Kerusakan dapat disebabkan ada resistor yang putus, atau diode rusak. Diode ini (contoh D303) kadang diperiksa dengan ohm meter nampaknya bagus, tetapi kalau dipasang akan menyebabkan tegangannya drops

clip_image004



(3) Penyebab kemungkinan lain yang bisa terjadi :

Tegangan suply untuk horisontal-driver drops. Dapat disebabkan karena ada resistor nilai molor (atau pernah diganti dengan nilai yang berbeda)
Gulungan pada tranfo horisontal-drive ada yang sedikit short
Kumparan def yoke bagian horisontal ada yang sedikit short/terbakar . Atau def yoke pernah diganti dengan impedasi yang lebih rendahh.



Cara menguji apakah transistor horisontal terlalu panas (overheat) secara sedehana :

Tempelkan jari telunjuk pada bodi transistor (hati-hati melakukannya).
Jika jari telunjuk tahan menempel hingga agak lama, berarti suhu adalah normal.

Memahami bagian-2 sirkit Horisontal-out

(tulisan ini merupakan revisi ke.1 tulisan sebelumnya)

Jalur utama pulsa horisontal adalah dari kolektor transistor HOT >>def yoke >> kumparan linearity >> kapasitor “S” >> ground.

Mengenal nama-nama part pada bagian horisontal-out (lihat gambar dibawah)

Kapasitor resonan (nama lain adalah kapasitor safety, damper) yaitu kapasitor milar yang umumnya mempunyai tegangan kerja 1600v (tidak nampak pada gambar)
Kapasitor “S” ( S curve correction) yaitu kapasitor milar yang umunya mempunyai nilai sekitar 304 dengan tegangan kerja sekitar 200 hingga 400v. Dipasang secara seri dengan def yoke dan coil linearity (contoh gambar CR406S)
Kumparan Linearity horisontal , merupakan kumparan yang dipasang secara serial dengan def yoke dan kapasitor S (contoh gambar LR402S)
Sirkit “Kink” correction (koreksi cacat cross-hatch) terdiri dari sebuah dengan tegangan 160v~250v, sebuah diode dan sebuah resistor. Sirkit dipasang paralel dengan kapasitor S (contoh gambar C407, R407, D401)
Sirkit ‘M” correction yang terdiri dari coil dan kapasitor yang dipasang paralel pada kapasitor S sama seperti halnya sirkit “kink” correction (contoh gambar L408 dan C823)

clip_image002Gambar adalah contoh bagian dari skema Samsung



I.Kapasitor Resonan

Fungsi


Meredam tegangan induksi diri yang sangat tinggi sekali yang terjadi pada flyback

Jika rusak sehingga nilai mengecil atau solderan lepas


Akan mengakibatkan tegangan induksi diri pada flyback sangat tinggi dan menyebabkan transistor HOT short kolektor-emitor
Tegangan keluaran HV dari flyback akan naiksangat tinggi (hingga 50 Kv atau lebih). Pada kasus tertentu hal ini dapat menyebabkan CRT rusak

Jika nilai diperbesar


Raster akan melebar arah kiri-kanan
Tegangan keluaran dari flyback seperti misalnya tegangan heater, tegangan tinggi HV, akan drops

Jika nilai sedikit menurun atau diperkecil


Raster akan menyempit pada bgaian kiri-kanan.
Tegangan keluaran dari flyback akan naik semua, seperti tegangan heater.
Tegangan tinggi HV yang naik sehingga melebihi spesifikasi. dan dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan CRT rusak
Dapat memicu X-ray protektor aktip bekerja.

II.Kapasitor “S”

Fungsi


Memperbaiki cacat “S”. Yaitu cacat dimana gambar pada bagian kiri-kanan layar menjadi lebih renggang dibanding gambar pada bagian tengah layar.
Jika rusak - Harus diganti dengan nilai yang sama.
Cacat “S” hanya bisa diamati jika gambar menampilkan patern cross-hatch (kotak-kotak)

Jika rusak sehingga mengecil atau nilai nol atau solderan lepas


Menyebabkan jalur pulsa horisontal buntu, sehingga berpindah akan melalui sirkit “kink correction”. Menyebabkan elko pada sirkit “kink” correction meletus dan resistor terbakar
Raster akan menyala satu garis tegak lurus dibagian tengah layar
Pada teve model tertentu seperti SONY – menyebabkan semua tegangan keluaran dari flyback drops menjadi sangat kecil – raster gelap – sehingga kadang teknisi terjebak disangka problem pada bagian horisontal out atau flyback rusak.

Jika diganti dengan nilai yang tidak sama (lebih besar atau kecil)


Jika dilihat sepintas gambar nampak seperti normal-normal saja. Kalau dicek dengan patern akan nampak cacat “S”. Cacat kadang juga dapat dilihat saat ada gambar teks berjalan.

III.Coil linearity

Fungsi


Memperbaiki cacat horisontal linearity. Yaitu cacat dimana gambar pada bagian kanan layar seperti dikompres.
Jika rusak (terbakar) harus diganti dengan nilai (mH) yang sama.
Mempunyai polaritas seperti elko – pemasangan tidak boleh terbalik. Pada bagian part maupun board biasanya sudah diberi tanda. Kalau terbalik cacat akan nampak bertambah parah.

Jika terbakar atau dishort langsung


Dilihat sepintas gambar normal-normal saja. Tetapi kalu dicek pakai patern akan terlihat cacat tersebut. Cacat kadang juga dapat dilihat saat ada gambar teks berjalan. Bahu kiri-kanan penyiar nampak tidak simetris

IV. Sirkit “kink” correction

Fungsi


Memperbaiki cacat cross-hatch, dimana jika gambar menampilkan garis tegak vertikal silang dengan garis horisontal, maka akan timbul cacat seperti cacing pada bagian garis tegak vertikal

Jika salah satu part ada yang rusak atau tidak dipasang


Secara sepintas gambar seperti normal-normal saja. Cacat akan timbul jika layar menampilkan gambar yang ada garis silangnya.

V.Sirkit “M” correction

Fungsi


Fungsi hampir miirip dengan fungsi kapasitor “S”

Jika part ada yang rusak atau tidak dipasang


Secara sepintas tidak nampak problem pada gambar.

VI. Def yoke (horisontal)

Fungsi


Mengontrol sinar elektron untuk melakukan scanning dari arah kiri ke kanan layar

Jika rusak short


Kalau kerusakan masih ringan – raster akan nampak berbentuk seperti trapesium (bagian pinggir kiri-kanan miring)
Menyebabkan kumparan terbakar/berasap
Menyebabkan tegangan B+ drops, tegangan keluaran flyback drops.
Kerusakan cukup parah dapat menyebabkan transistor HOT rusak

Salah satu kumparan putus


Def Yoke horisontal umunya terdiri dari 2 buah kumparan yang dipasang secara paralel. Jika salah satu putus maka raster akan menyempit secara horisontal dan membentuk seperti trapesium.

Kalau diganti dengan tipe yang berbeda


Dapat menyebabkan konvergen dinamis problem. Yaitu garis putih pada bagian pinggir-pinggir layar pecah menjadi tiga garis RGB

Jika diganti dengan impedansi (ohm) yang lebih rendah


Raster cenderung akan melebar kiri-kanan
Tegangan keluaran dari flyback akan naik.
Karena itu perlu dilakukan penyesuaian nilai resistor heater (diperbesar) agar tegangan heatar tidak melonjak. Tegangan heater yang naik dapat menyebabkan umur pemakaian CRT lebih pendek
Jika impedansi pengganti terlalu rendah dapat menyebabkan transistor HOT panas atau jebol, disebabkan karena tegangan dari flyback menjadi naik sangat tinggi.
Pada kasus tertentu dapat menyebabkan CRT rusak, karena tegangan tinggi HV naik sangat tinggi (hal ini sering terjadi pada SAMSUNG)

Jika diganti dengan impedansi (ohm) yang lebih besar


Raster cenderung akan menyempit kiri-kanan – dapat dikoreksi dengan memperbesar nilai kapasitor resonance atau penggunaan tranfo-yoke (step-up)
Tegangan keluaran dari flyback cenderung akan menurun.
Tegangan heater drops sehingga gambar menjadi redup.



clip_image004

Cacat kink atau cacat cross hatch, jika menampilkan garis silang (cross) maka garis vertikal akan menjadi bengkok

Memahami cara kerja bagian defleksi Horisontal

(tilisan ini merupakan revisi ke.1 dari tulisan sebelumnya)

Sirkit bagian defleksi horisontal teve modern terdiri dari bagian-bagian :

VCO (Voltage Controlled Oscillator)
Horisontal Count-down ( Pembagi Frekwensi )
Horisontal Automatic Frequency Control (Hor AFC)
Horisontal Driver
Horisontal Output
Kumparan Defleksi Horisontal ( Def yoke )

Sirkit VCO, Horisontal Count-down, PH1 dan PH2 pada teve modern berada dalam kemasan ic besar yang dinamakan ic Jungel bersama dengan bagian lain seperti Vertikal osilator, Video/Chroma, Video IF dan SoundIF.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



VCO (Voltage Controlled Oscillator)

Merupakan osilator pembangkit frekwensi tinggi dimana besar frekwensinya dapat dikendalikan oleh suatu perubahan tegangan dc. Berbagai macam ic Jungel mempunyai sistim kerja yang sedikit berbeda pada bagian VCO. Pada teve model lama frekwensi osilator diperoleh dengan menggunakan eksternal keramik resonator yang mempunyai frekwensi 500Khz. Pada model-model baru eksternal resonator semacam ini sudah tidak digunakan lagi dan frekwensi osilator menggunakan referensi dari osilator yang juga digunakan untuk bagian pemroses warna.

Frekwensi yang dihasilkan VCO masih sangat tinggi dan oleh Horisontal Countdown frekwensi akan diturunkan dengan cara dibagi-bagi (dengan sirkit pembagi frekwensi) sehingga diperoleh frekwensi horisontal (atau line frekwensi). Besarnya keluaran frekwensi horisontal secara otomatis akan mengikuti sistim sinyal video yang diterima. Jika terima sistim PAL frekwensi horisontal adalah 15.625 Hz dan jika terima sistim NTSC frekwensinya adalah 15.750 Hz.



Horisontal AFC.

Jepang menggunakan istilah AFC (Automatic Frekwency Control) dan Eropa menggunakan istilah PH (Phase Horizontal). Digunakan untuk menjaga agar frekwensi horisontal sinkron dan stabil frekwensinya. Frekwensi horisontal yang tidak sinkron dan tidak stabil (berubah frekwensinya) dapat menyebabkan gambar terlihat menjadi seperti garis-garis miring (roboh seperti motif batik) atau gambar bergeser kiri-kanan. Makin banyak jumlah garis-garis miring, berarti makin jauh frekwensi horisontal berubah. Teve model lama hanya menggunakan sebuah sirkit AFC, sedangkan teve sekarang menggunakan Double Horisontal AFC.

AFC.1

Sirkit inilah yang berfungsi untuk menjaga agar "frekwensi" horisontal tetap stabil tidak berubah. Jika frekwensi horisontal berubah frekwensinya maka akan menyebabkan gambar nampak terkoyak-koyak atau roboh.
Bagian ini bekerja dengan cara membandingkan frekwensi sinyal horisontal dari VCO dengan frekwensi sinyal sinkronisasi horisontal yang diterima dari sinyal gambar teve. Kalau kedua frekwensi tidak sama, maka frekwensi VCO akan dikoreksi oleh AFC.1 sehingga keluaran frekwensi horisontal menjadi sama dengan frekwensinya sinyal sinkronisasi horisontal.

AFC.2

Berfungsi untuk menjaga agar "phase" horisontal tetap stabil. Phase horisontal yang tidak stabil akan menyebabkan gambar nampak tetap utuh tetapi tidak stabil sehingga gambar "bergeser kearah kiri-kanan" layar.
Bagian ini bekerja dengan cara membandingkan phase keluaran dari horisontal osilator dengan phase pulsa flyback (FBP = Flyback Pulse) yang berasal dari umpan balik pin-AFC tranfo flyback. Jika kedua pulsa tersebut phasenya tidak sama, maka akan dikoreksi oleh sirkit AFC.2 agar phase menjadi sama. Sirkit ajusment Horisontal Shift berhubungan dengan bagian ini.

Gambar dibawah adalah merupakan contoh blok diagram osilator Horisontal Count Down dengan Double Horisontal AFC.

clip_image002

Gambar dibawahadalah contoh blok diagram sirkit osilator Horisontal Count Down yang dengan Single Horisontal AFC (misalnya TA8690)

clip_image004



Horisontal driver.

Berfungsi untuk memperkuat sinyal frekwensi horisontal yang dikeluarkan dari ic Jungel dan dan sebagai “penyesuai impedansi” dengan bagian Horisontal-out. Sebagai penghubung (kopel) antara Horisontal Driver dengan Horisontal Output umumnya digunakan sebuah tranfo sebagai matching impedansi (penyesuai impedansi) dengan tujuan untuk mendapatkan efisiensi kopel secara maksimum.

Peranan horisontal driver cukup kritis, karena

Idealnya pada saat ON resistansi antara kolektor dengan emitor adalah nol. Jika drive kurang akan menyebabkan transistor HOT tidak sepenuhnya "on", tetapi masih mempunyai resistansi yang besar dan dapat menyebabkan transistor HOT panas.
Sebaliknya kalau drive over akan menyebabkan "storage time" atau waktu yang dibutuhkan untuk kembali dari kondisi ON ke kondisi OFF transistor menjadi lebih lama. Akibatnya periode "on time" transistor HOT menjadi lebih lama, sehingga dapat pula menyebabkan transistor HOT panas.

clip_image006

(lihat gambar diatas)

RC damper :

Karena yang diperkuat berbentuk pulsa kotak dan kolektor dihubungkan dengan kumparan tranfo horisontal drive, maka akibatnya akan timbul gangguan “frekwensi ringing” pada kolektor transistor horisontal drive. Karena itu pada bagian ini dipasang serial RC damper yang berfungsi untuk menghilangkan gangguan ringing ini (R433 & C433)
Kerusakan filter R433 7 C433 dapat menyebabkan timbulnya gangguan garis putih vertikal pada layar TV.



Elko C434 dinamakan elko de-coupling.

Berfungsi untuk memperbaiki kopling antara horisontal drive dengan horisontal-out
Kerusakan elko filter C434 akan menyebabkan kopling kurang maksimal sehingga HOT under drive,
Under dirve dapat menyebabkan HOT panas dan lama-lama rusak.
Terhadap gambar kerusakan elko ini dapat menimbulkan gangguan yang berupa timbulnya beberapa deretan blok vertikal abu2 (tipis) pada bagian kiri layar.



Horisontal-Output

Merupakan bagian yang paling sulit dipahami. Bentuk tegangan yang melalui masing-masing komponen berbeda satu sama lain.

clip_image007

Transistor HOT berfungsi untuk menyediakan power yang cukup agar mampu menghasilkan tegangan berbentuk pulsa-pulsa untuk mendrive kumparan defleksi horisontal. Transistor HOT umumnya mendapat suply tegangan B+ yang besarnya sekitar dc 100 hingga 150v.

Transistor HOT sebenarnya bukan berlaku sebagai sebuah penguat atau amplifier, tetapi berlaku sebagai "switch on-off" yang dikemudikan oleh pulsa horisontal driver. Pada saat periode "on" maka kolektor-emitor idealnya akan terhubung sepenuhnya seperti sebuah switch dan resistansinya "nol". Tetapi karena resistansi ideal ini tidak mungkin, maka kolektor-emitor masih mempunyai nilai resistansi yang kecil yang menyebabkan transistor menjadi panas sesuai hukum Watt = I x R.

Pada teve modern yang sudah mempunyai tingkat efisiensi tinggi - sirkit bagian HOT umumnya sudah demikian bagus, sehingga tidak banyak lagi panas yang dihasilkan oleh transistor HOT. Oleh karena itu kadang tidak diperlukan aluminium pendingin lagi.

Trafo flyback dilalui arus yang berbentuk pulsa-pulsa yang mengakibatkan timbulnya tegangan induksi yang cukup tinggi sekitar 100 ~ kurang lebih 1500v. Tegangan ini akan diterima oleh kolektor-emitor transistor HOT, oleh karena itu minimal transistor HOT harus mempunyai tegangan kerja kolektor-emitor 1500v.

Bagian horisontal output merupakan sirkit yang paling sulit dipahami. Bentuk tegangan maupun arus yang melalui masing-masing komponen berbeda satu sama lain.

clip_image009






Bentuk tegangan pulsa drive pada basis transistor HOT.



Bentuk arus yang melalui basis transistor HOT
Bentuk arus yang melalui kolektor-emitor transistor HOT





Bentuk gabungan antara arus yang melalui Diode Damper (bawah) dan arus kolektor-emitor transistor HOT (atas)
Bentuk arus pengisian dan pembuangan kapasitor resonant



Bentuk arus gigi gergaji yang melalui kumpranDef Yoke



Bentuk pulsa tegangan pada kolektor HOT



(t1)


Awal scaning, yaitu ketika sinar elektron tepat ada dibagian tengah layar karena belum ada defleksi

(t1–t2)


HOT dalam kondisi “on”. Menyebabkan arus kolektor naik dari nol naik secara linear seperti terlihat pada gambar C. Hal ini menyebabkan sinar elektron melakukan scaning dari bagian tengah layar ke bagian pinggir kanan layar.

(t2)


Pulsa tegangan drive “Off”. Hal ini menyebabkan arus kolektor maupun arus yang melalui kumparan primer HVT tiba-tiba kolaps (hilang). Hal ini menyebabkan timbulnya tegangan induksi diri pada kumparan primer HVT.

(t2-t3)


Tegangan induksi diri dari kumparan HVT ini cukup tinggi dan akan disalurkan mengisi kapasitor resonan.

(t2-t4)


Merupakan saat horisontal retrace, scaning dari kanan layar kembali ke kiri layar.

Pada saat (t2-t4) ini tegangan kolektor HOT merupakan setengah sinus seperti gambar G. Besarnya tegangan pulsa kolektor adalah antara 1000 ~ 1500V, menyesuaikan dari besarnya layar CRT.

(t3-t4)


Setelah tegangan induksi diri HVT hilang, maka tegangan pada kapasitor resonan akan dibuang lewat kumparan HVT.

(t4-t5)


Kapasitor resonan dan kumparan primer HVT membentuk sebuah sirkit resonasi. Tegangan pembuangan dari kapasitor resona (t3-t4) akan menyebabkan tegangan induksi diri pada kumparan HVT timbul lagi, tetapi dengan polaritas terbalik. Karena dipasang Diode Damper, maka tegangan induksi ini akan dibuang lewat Diode Damper, dengan demikian tidak terjadi osilasi.

(t5)


Sebelum (t5) HOT harus diswitch menjadi “on”.

Timing untuk (t5) ini dapat berubah antara (t4-t5), dan hal ini dipengaruhi oleh beban arus anode CRT (antara lain nilai kapasitor resonan, impedansi def yoke, impedansi flyback). Pada CRT layar besar (t5) harus diswitch “on” lebih awal.



*******************************************

Perbedaan antara frekwensi dan phase.

Banyak teknisi yang kurang memahami perbedaan antara kedua istilah ini. Untuk memahami maka dapat digunakan analogi seperti dibawah ini.

Si A makan 3 kali sehari, yaitu pada jam 6.00 pagi. 12.00 siang dan 18.00 sore.
Si B makan 3 kali sehari, yaitu pada jam 7 pagi, 13.00, dan 19.00 malam.
Si C makan 4 kali sehari, yaitu pada jam 6.00 pagi, 11.00 siang, 17.00 sore, dan 21.00 malam

Maka dapat dikatakan,

Dikatakan A dan B mempunyai frekwensi makan yang sama, yaitu 3 kali sehari
Dikatakan A dan B mempunyai beda phase 1 jam, karena A makan 1 jam lebih awal dari B.
Dikatakan A dan C mempunyai beda frekwensi makan.



****************************************



Kamus :

Frekwensi = banyaknya jumlah getaran listrik dalam setiap satu detik.
Phase = waktu
Damper = peredam
HOT = horiosntal output transistor
Osilator = pembangkit getaran frekwen sinyal listrik

Beberapa penyebab horisontal osilator belum bekerja

Jika bagian horisontal belum bekerja, maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah :

Periksa dengan ohm meter apakah jalur B+ short dengan ground. Biasanya disebabkan karena transistor HOT short
Hidupkan pesawat. Periksa apakah tegangan suply B+ sudah ada.



Jika kedua hal tersebut diatas sudah OK, maka kemungkinan osilator horisontal pada ic jungel belum bekerja. Tergantung dari desain sistim kerja ic jungel maka osilator horisontal belum bekerja kerja dapat disebabkan antara lain oleh :

Tegangan suply pada pin-H.Vcc ic jungel tidak ada atau kurang dari spesikasinya. Kebanyakan teve model lama mempunyai tegangan kerja pada sebesar 8v dan pada teve baru hanya 5v. Sebenarnya yang dibutuhkan pada sirkit bagian ini adalah “arus” yang melalui pin-H Vcc yang ditentukan oleh “RESISTOR” yang dipasang pada pin ini. Oleh karena itu mengganti “NILAI” resistor dari aslinya dapat menyebabkan ic jungel rusak atau osilator tidak bekerja.
(teve model lama) Keramik resonator 500khz rusak (biasanya berwarna biru atau orange)
Beberapa tipe ic jungel ada yang menggunakan resistor pull up pada bagian outputnya ( misal TDA8366, TDA8842). Jika resistor putus maka akan menyebabkan basis transistor driver tidak mendapat tegangan bias.
Jalur hubungan pulsa SDA-SCL antara mikrokontrol dengan ic jungel putus atau jalur yang ada yang short disebabkan kerusakan pada part lain.
Beberapa tipe ic jungel osilator horisontal dihidup-matikan oleh kontrol pulsa SDA/SCA dari mikrokontrol (contoh adalah TDA8842). Osilator tetap belum mau bekerja walaupun sudah ada tegangan suply H Vcc, jika mikrokontrol belum bekerja
X-ray protektor dipasang untuk mematikan osilator horisontal jika tegangan tinggi flyback over.. TV model lama X-ray protektor aktip bekerja dengan menshort ke ground tegangan H.Vcc. Ada kerusakan salah satu part pada sirkit X-ray protektor dapat menyebabkan ada tegangan pemicu X-ray protektor bekerja.
Beberapa ic jungel model lama kadang mempunyai pin-Xray input (misal TA8690, TA8659). Normal pin X-ray tegangannya adalah nol. Jika pada pin-Xray input diukur ada tegangan (walaupun kecil) maka osilator tidak mau bekerja.



Kerusakan pada bagian horisontal driver dapat disebabkan karena :

Tidak ada suply tegangan ke kolektor.
Kadang dijumpai tegangan kolektor nol, tetapi jika transistor driver dilepas tegangan kolektor ada (misal pada TDA8844). Ini bukan kerusakan bagian driver. Problem disebabkan pada ic jungel yang belum bekerja atau rusak. Menyebabkan tegangan basis transistor driver over.
Tidak ada tegangan pada basis transistor driver. Hal ini dapat disebabkan osilator horisontal belum bekerja atau ic jungel rusak, jalur ada yang putus, atau resistor pull-up pada pin hor-out ic jungel rusak.
Pada model teve tertentu kadang pada jalur basis transistor driver dipasang semacam transistor protektor yang disambungkan ke bagian vertikal-out, dimana kolektor-emitor transistor protektor ini akan men-short-kan ke ground tegangan basis jika ada problem pada bagian vertikal. Coba open dahulu transistor ini.
Walaupun jarang terjadi kadang disebabkan tranfo horisontal driver rusak (kumparan short)
Transistor driver rusak.



**********************************************

Untuk mengetahui bahwa osilator horisontal & driver horisontal keduanya sudah bekerja dapat dilakukan dengan cara mengukur tegangan pada bagian sekunder tranfo horisontal driver. Umunya kalau diukur ada tegangan sekitar 2v AC., jika basis transistor HOT diopen.

**********************************************

Kamus :

Resistor pull-up = resistor yang dipasang pada salah satu pin-ouput ic dan disambung ke jalur suply Vcc
Resistor pull-down = sama seperti pull-up tetapi disambung ke ground
IC Jungel = awalnya merupakan istilah untuk penamaan ic horisontal-vertikal osilator

horizontal

Yang perlu dilakukan jika ketemu transistor horisontal rusak ?
Apa yang perlu dilakukan jika menjumpai transistor horisontal-out rusak (short) ?


Anda langsung mengganti dengan transistor yang baru, tanpa memeriksa hal-hal lain yang mungkin menjadi penyebab kerusakan transistor tersebut? Mungkin kalau anda lagi beruntung – pesawat akan langsung ok tidak ada masalah. Tetapi sebenarnya ada kemungkinan buruk lain yang dapat terjadi, dengan resiko yaitu

Transistor langsung rusak lagi seketika - ketika pesawat coba dihidupkan
Transistor rusak lagi dalam hitungan jam.
Pesawat bisa bertahan hingga satu atau dua bulan, dan suatu saat akan kembali dengan kerusakan yang sama.


1. Transistor langsung rusak seketika, maka hal ini dapat disebabkan :

Kapasitor milar pada kolektor transistor horisontal-out nilai menurun. Hal ini sering dijumpai pada LG flat (milar 2000v) misalnya. Periksa dulu kapasitor dengan kapasitor meter sebelum mengganti transistor.
Kumparan def yoke rusak (terbakar). Pengalaman kami hal ini paling sering dijumpai pada teve SAMSUNG model lama. Oleh karena itu jika menjumpai transistor horisontal rusak pada SAMSUNG lama, sebaiknya periksa dulu kumparan def yoke.
Kumparan pada flyback ada yang short. Ada beberapa macam penyebab kerusakan flyback. Kerusakan kumparan short pada flyaback dapat menyebabkan transistor horisontal langsung rusak. Kumparan short pada flyback dapat diperiksa dengan "flyback tester".


2. Transistor rusak lagi dalam hitungan jam dapat disebabkan :
Transistor pengganti nomor part tidak cocok, sehingga menyebabkan overheating (panas). Oleh karena itu periksa temperatur transistor setiap kali habis mengganti.

Transistor pengganti yang digunakan palsu, biasanya ditandai dengan overheating.
Kerusakan pada sirkit bagian horisontal drive, misalnya ada resistor yang molor, elko yang kering, transistor lemah, atau tranfo hor drive yang sedikit rusak.
Kumparan def yoke ada yang sedikit short (terbakar)

3. Transistor rusak lagi setelah beberapa bulan

Biasanya disebabkan kerusakan elko filter pada suply tegangan Vcc dari bagian horisontal driver. Periksa elko ini dengan ESR meter setiap kali jika menjumpai transistor horisontal-out rusak.
Tegangan suply Vcc hor drive drops karena kerusakan part tertentu pada sitkit suplynya.




************************


Rumus sederhana cara memeriksa transistor overheat.

Tempelkan ujung jari telunjuk pada bodi transistor (hati-hati yaaaa......!!!)
Jika anda tahan memegang hingga satu menit atau lebih - berarti panas normal


***************************



Posted by Sumarsono at 10:20 PM 0 comments
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Links to this post
Labels: HORISONTAL
Saturday, May 21, 2011
Problem gambar (raster) melebar kiri-kanan



Kami sering menerima email yang menanyakan tentang apa penyebab : Gambar (atau raster) yang melebar secara horisontal.

Kalau pesawat masih orisinil atau belum pernah dimodifikasi. Maka problem seperti ini biasanya dapat terjadi pada pesawat yang menggunakan sirkit EW (pin-cushion) pada bagian horisontal outputnya.

clip_image002

Lihat contoh skema dari Samsung seperti diatas. Maka gambar akan melebar jika :

Transistor Q801 short (paling sering disebabkan problem ini)
Diode D408 short
CR404S short
Basis Q801 mendapat tegangan dc bias terlalu tinggi (kerusakan pada sirkit EW drive)



Jika terjadi kerusakan seperti diatas, maka gejala lain yang ditunjukkan adalah

H-size tidak dapat diajust
Gambar atau garis yang terlihat pada bagian kiri-kanan layar nampak melengkung dan EW-parabola tidak dapat diajust



Tetapi jika pesawat tidak menggunakan sirkit EW, maka kemungkinan disebabkan karena

Apa mode ZOOM aktip
Tegangan B+ over
Flyback mau rusak (pada bagian diode penyearah tegangan tinggi). Biasanya raster akan mengembang kiri-kanan dan atas-bawah serta britnes agak redup)
Def yoke diganti bukan orisiil
Kapasitor resonant yang terdapat pada bagian kolektor transistor Hor-out pernah diganti dengan nilai berbeda (terlalu besar)
Kumparan atau Coil Linear short atau sengaja disambung langsung (yaitu kumparan yang dipasang secara serial dengan def yoke)
Dapat terjadi pada teve yang diganti dengan mesin baru (pcb buatan China). Perlu penyesuaian impedansi antara mesin dengan def yoke dengan cara memasang tambahan “tranfo yoke”.



Baca artikel terkait :

Cacat pin-cushion atau EW (east-west)
Memahami kerja bagian horisontal-out




Sirkit horisontal osilator nampaknya hampir sama, tetapi dari masa ke masa sebenarnya mengalami sedikit pengembangan dalam cara kerjanya. Oleh karena itu disini kami ajak untuk memahami perkembangan sirkit horisontal osilator Philips dan memahami karakteristik masing-masing. Dengan demikian akan dapat membantu dalam analisa saat melakukan trobelshuting.



TDA2579

TDA 2579 merupakan ic Horisontal/Vertikal osilator yang paling awal diperkenalkan oleh Philips. Selanjutnya ic pembangkit Horisontal/Vertikal kadang dinamakan ic “Jungle”.
Disini sirkit horisontal dan vertikal osilator masih terpisah berdiri sendiri-sendiri sebagai osilator
Frekwensi horisontal ditentukan oleh sirkit paralel resonant RC (resistor dan kapasitor). Dalam contoh gambar dibawah adalah komponen pada pin-14. Frekwensi dapat diadjust dengan sebuah variabel resistor (VR)
Horisontal osilator akan mulai bekerja jika pin-16 mendapat suply tegangan Vcc 12v.
Pin-11 H Out merupakan open kolektor, oleh karena itu membutuhkan sebuah resistor yang disambung ke Vcc.

image

Kapasitor untuk sirkit resonant jenis paper (kertas) dipilih karena mempunyai toleransi yang bagus (1%) dan nilai stabil tidak mudah berubah oleh perubahan temperatur. Hal ini sangat penting agar frekwensi horisontal stabil. Perubahan nilai kapasitor dapat menyebabkan gambar roboh, bahkan kalau perubahan nilai terlalu ekstem kadang dapat menyebabkan Tr Horisontal rusak.



Seri TDA836x

Komunikasi dengan mikrokontrol masih menggunakan sistim analog (sistim tegangan)
Horisontal osilator mengadopsi sistim Horisontal Count-down. Line osilator menghasilkan frekwensi sebesar 2 x frekwensi horisontal. Kemudian frekwensi ini dibagi oleh sebuah sirkit pembagi sehingga diperoleh frekwensi horisontal. Karena karakteristik setiap komponen ada kemungkinan sedikit berubah – maka agar stabil osilator di-kalibrasi dengan frekwensi dari X-tal warna.
Horisontal osilator akan mulai bekerja jika pin-36 H.Vcc (start) mendapat tegangan suply Vcc 8v
Walaupun jarang digunakan - Pin-39 PH2 filter input juga dapat dipakai sebagai input X-ray protektor. Dimana horisontal akan mati jika tegangan pada PH2 tinggi mendekati tegangan Vcc. Jika PH2 menerima tegangan tinggi, akan menyebabkan pin-37 H OUT tegangannya naik >>> basis Tr H driver naik >>> dan Kolektor Tr Hor driver kalau diukur tegangan nol (tapi kalau tr dilepas tegangan ada) >>> dan bagian horisontal tidak kerja karena H OUT tidak meng-output-kan sinyal.

clip_image004

TDA8366 dan seri TDA837x

IC ini sudah mengadopsi teknologi 12Cbus (komunikasi data lewat data SDA/SCL)
Cara kerja Line osilator sama seperti pendahulunya TDA356x. Tetapai Horisontal osilator hanya akan bekerja jika : (a) Pin35 H Vcc telah mendapat tegangan suply 8v dan (b) Pulsa clock SDA/SCL sudah baktip bekerja (artinya mikrokontrol sudah bekerja)
Mempunyai 2 buah input X-ray protektor yang dapat menyebabkan horisontal osilator tidak kerja, yaitu
Pin-48 EHT input. Normal tegangan adalah sekitar 3v. Jika pin ini tegangannya lebih dari 4v akan dapat menyebabkan pin H OUT tidak mengeluarkan sinyal.
Pin-39 PH2 filter. Normal tegangan adalah sekitar 3v. Jika pin ini mendapat tegangan lebih dari 5v akan menyebabkan pin H OUT tidak mengeluarkan sinyal.
EHT protektor dapat diaktipkan/di non-aktipkan lewat adjustment service menu PRD dan XPR ( 0 = non aktip, 1 = aktip)

Oleh karena itu jika horisontal tidak bekerja maka yang perlu diperiksa adalah :

Tegangan suply H Vcc
Resistor pull-up pada pin-H Out (mungkin putus)
Cek apakah mikrokontrol sudah bekerja (cek power on-off dgn remote)
Cek jalur SDA/SCL ke ic lainnya (mungkin ada yang short).
Cek tegangan pada X-ray protektor input pin-EHT dan pin-PH2, dimana mungkin tegangannya tinggi (lebih dari 5v)



Seri TDA884x/885x

Cara kerja bagian horisontal hampir sama dengan TDA8366
Cara memeriksa jika bagian horisontal osilator tidak kerja adalah seperti TDA8366
Ciri khas jika horisontal osilator tidak kerja pada ic ini – maka tegangan pada pin-40 H OUT tegangannya akan naik hingga lebih dari 6v >>> menyebabkan basis Tr Hor drive tegangannya tinggi >>> sehingga kolektor-emitornya seperti dishortkan >>> tegangan kolektor kalau diukur nol (tapi kalau basis tr Hor drive di-open tegangan pada kolektor ada). Hal ini kadang menyebabkan teknisi terkecoh, disangka ic yang rusak.

clip_image006

H vcc start adalah pin- 37
H Out adalah pin-40
EHT input adalah pin-50

Seri UOC TDA935x/6x/8x dan TDA955x/6x/8x PS/N2

Cara kerja tetap seperti pendahulunya
H Vcc start adalah pin-39
H OUT adalah pin-33
EHT input adalah pin-36

clip_image008

Cara memeriksa jika osilator tidak kerja – sama seperti TDA8366
TDA955x/6x/8x diproduksi dalam 2 macam versi yaitu SDIP dan QFP ( ic tempel)

Untuk ic jenis QFP :

H Vcc adalah pin-9
H OUT adalah pin-30
EHT input adalah pin-34
PH2 filter adalah pin-11



Kadang dijumpai horisontal mati-hidup

Jika EHT protektor maupun PH2 protektor aktip – dapat menyebabkan bagian horisontal mati.
Ketika horisontal mati – akan menyebabkan tegangan pada pin-EHT atau PH2 kembali turun. Hal ini menyebabkan protek tidak aktip dan horisontal bekerja kembali.
Tetapi begitu horisontal kerja lagi - tegangan EHT atau PH2 akan kembali naik lagi dan horisontal kembali mati protek




TOSHIBA dan PERSAMAAN
2SD868 2SD2599 1500V 2.5A 50W
2SD869 2SD2599 1400V 3.5A 50W
2SD870 2SD2499 1500V 5A 50W
2SD871 2SD2459 1500V 6A 50W
2SD1425 2SD2599 1500V 2.5A 80W
2SD1426 2SD2599 1500V 3.5A 80W
2SD1427 2SD2499 1500V 5A 80W
2SD1428 2SD2539 1500V 6A 80W
2SD1553 2SD2599 1500V 2.5A 40W
2SD1554 2SD2599 1500V 3.5A 40W
2SD1555 2SD2499 1500V 5A 50W
2SD1556 2SD2539 1500V 6A 50W
2SD2089 2SD2599 1500V 3.5A 40W
2SD2095 2SD2586 1500V 5A 50W
2SD2125 2SD2539 1500V 6A 50W
2SD2253 2SD2638 1700V 6A 50W
2SD2348 2SC5280 1500V 8A 50W
2SD2349 2SC5280 1500V 10A 50W
2SD2428 2SD2553 1700V 8A 200W
2SD2454 2SD2638 1700V 7A 50W


SANYO
2SD2578 1500V 8A 60W 25 inch
2SD2580 1500V 10A 70W 34 inch
2SD1876 1500V 3A 50W 21 inch
2SD1877 1500V 4A 50W 21 inch
2SD1878 1500V 5A 60W 21 inch
2SD1879 1500V 6A 60W 25 inch
2SD1880 1500V 8A 70W 29 inch
2SD1881 1500V 10A 70W 34 inch


PHILIPS
Bu 2506D 1500V 3A 14/21 inch
Bu 2508D 1500V 4.5A 25 inch
Bu 2520D 1500V 6A 29 inch