awalnya begitu power di on layar terbuka penuh tapi kurang lebih 10 menit tampilan layar makin mengecil dan tinggal garis lurus mendatar.
Perkiraanku adalah rusak di area Vertikal. Mulailah pelacakan saya lakukan, dengan memperhatikan apakah solderan-solderan kendor. Daripada ragu-ragu walau terlihat masih mulus solderannya dan mengkilat timah pada area Vertikal akhirnya saya solder juga. Tak ketinggalan saya periksa kalau-kalau elco-elconya ada yang sudah soak.Dan nampaknya oke-oke saja yadah tak hidupin lagi, byar masih lebar kayak pertama setelah 10 menitan lagi-lagi mengecil dan jadi garis mendatar.
Saking penasaran satu-demi satu elco disekitar vertikal saya ganti tapi hasilnya sarua wae…hheh heh so toy bahasa Sunda nyak?
TV ini mesin china dan memakai IC vertikal LA 78040. Pada kaki suplay tegangan yang diambil dari regulator terbaca normal 24 Volt DC.
Wah jangan -jangan IC vertikalnya, 78040 daripada ragu tak ganti saja. Lah kok pada bae to…apane jane. Akhirnya titik input penguat vertikal saya lepas dan saya onkan TV lalu tak sentuh-sentuh inputnya pake probe tester sambil perhatikan layar TV ternyata ada gerakan signal. Bila melihat prinsipnya penguat Vertikal hampir sama dengan penguat suara cuma speaker diganti pakai konde (yoke Defleksi). Kesimpulan sementara adalah Rangkaian penguat vertikal normal.
Pelacakan saya pindah ke sekitar vertikal input atau IC besar 8893 kalau-kalau ada yang pecah elkonya atau kendor solderannya.
Nah tak dinyana saya melihat tulisan Vcc 5v begitu tak ukur jebule cuma 3 volt, wedeue jangan-jangan di sini penyakitnya. Begitu tak urut ketemu V 905 transistor C2383, begitu saya lepas apik kito lek…heheheheh…tak pasang lagi aja siapa tau tadi cuma retak solderan.
kok begitu dites lama-lama ciut lagi…cuma garis lurus mendatar., dan saat diukur tetap 3 volt padahal basis tr tersebut 5 volt, cabut jedet-jedet-jedet kemudian tak ukur baik tuh. Udah deh anggap aja RUsak tak Ganti aja. mak nyus begitu dites sekitar 1jam oke….jadi deh…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar