Senin, 13 April 2009

Panduan Dasar Menjadi “Montir” RADIO-TAPE/TV/Monitor/VCD/DVD

Helo pengunjung setia situs saya, pada tutorial ini, saya ingin membuka wawasan Anda bahwa jika Anda tertarik untuk menjadi montir, sangatlah mudah, jika Anda berminat untuk mengisi waktu kosong atau memberdayakan generasi muda yang sedangnganggurdi lingkungan Anda.”

Yang dibutuhkan untuk menjadi montir tidak terlalu mahal, yaitu:

  • Solder kualitas baik, kalau bisa yang berbentuk tembakan dan tatakannya
  • Penyedot timah kualitas baik,biasanya yang panjang
  • Timah solder kualitas baik, misal merek pancing
  • Multitester analog/digital

  • Beberapa buku elektronika dasar dan digital/reparasi
  • Komponen-komponen utama seperti resistor 1/4W hingga 10W, kapasitor tegangan tinggi, transistor penguat standar buat monitor/TV, IC-IC amplifier, transistor standar. Kalau ada dana lebih, anda koleksi komponen total sekitar 1 jt juga ok, buat stok.
  • Kesabaran dan hoby. Daripada Anda bawa ke tukang montir bayar 75-300rb, mending anda coba perbaiki sendiri dulu, bener gak Coy.

PRINSIP MEMPERBAIKI PERANGKAT ELEKTRONIKA

    1. Mencari tahu kerusakan pada fuse/catu daya, transistor, resistor, ic atau kapasitor dengan cara mengukurnya
    2. Mengganti komponen yang rusak tersebut.
    3. Mentuning/mengetes atau mengoptimalkan hasil (misal memutar trimpot, fokus pada flyback dll)

MENGUKUR komponen

Untuk mengukur nilai resistansi resistor :

  1. Tempelkan 2 buah pin multitester ke kedua kaki resistor, baik yang belum disolder di PCB ataupun yang telah disolder di PCB.
  2. lihat nilai yang ditunjukkan pada multitester
  3. jika multitetester menunjukkan nilai yang sangat besar sekali, kemungkinan besar resistor putus. Umunya resistor putus pada resistor daya tinggi 2-15W. Untuk memastikan keakuratan nilai resistor, resistor yang terpasang di PCB dapat anda copot terlebih dahulu.

Jika terdapat penyimpangan pengukuran > 20 %, sudah layaknya resistor tersebut diganti dengan yang baru.

Mengukur Kapasitor

Untuk mengukur kapasitor, anda cukup lakukan hal berikut :

  1. Hubungkan kedua pin + multitester ke anoda kapasitor, dan pin – ke katoda kapasitor
  2. ubah dengan cepat susunan pin multitester tersebut, jika multitester menunjukkan nilai tertentu dan berubah secara perlahan (menurun), berarti kapasitor berada dalam keadaan bagus.

Mengukur Dioda

Untuk mengukur dioda anda cukup menghubungkan kedua pin multitester dengan kaki dioda tersebut jika dibolak balik menunjukkan nilai yang berbeda maka dioda dalam keadaan bagus, jika dioda menunjukkan nilai yang sangat besar atau sangat kecil besar kemungkinan dioda putus atau short yang harus segera diganti.

Mengukur Transistor

Untuk mengukur transistor, cukup kita pahami konsep mengenai anoda dan katoda pada dioda, jika transistor yang diukur menunjukkan nilai perlawanan yang sangat besar sekali, maka transistor tersebut dapat dianggap open/putus, jika transistor menunjukkan nilai yang sangat kecil besar kemungkiann transistor short/jebol. Biasanya yang dijadikan sumber referensi ialah pin Basis, dimana hasil pengukuran antara pin Basis - Collector atau Basis - Emitor haruslah sama. Anda juga dapat menguji transistor standar dengan melihat hFE yang dipasang pada multimeter digital, kalau nilainya masih masuk akal ( 100-500) maka tuh transistor masih hidup.

Mengukur Transformator

Transformator berfungsi mengubah besar tegangan sumber listrik menjadi tegangan yang dinginkan. Contoh, tegangan 220V AC dapat diturunkan menjadi hanya 15AC menggunakan transformator step down. Tegangan yang telah diturnkan ini selanjutnya disearahkan dan diratakan menggunakan dioda dan kapasitor. Untuk mengecek apakah transformator masih berfungsi dengan baik, anda ukur tegangan AC di keluaran trafo tersebut, jika besarannya mendekati dengan yang tertulis di badan trafo, berarti trafo masih bekerja dengan baik.

Berikut langkah singkat tepat menjadi montir:

  1. Montir Radio-Tape

Biasanya radio itu rusak cuma masalah di power supply atau kerusakan beberapa IC, transistor atau resistor doang. Sedang tapenya paling rusak di mekanik ama ic-ic penting, lain dari itu jarang, paling potensiometer audionya udah aus(bunyi kresek-kresek bener kan J).

Nah langkahnya:

  1. Cek power supplynya dulu, fuse jebol gak, keluaran trafo ada gak, keluaranya dioda penyearah ada gak, kalau gak ada coba komponen yang berhubungan di ganti, misal ganti fuse, trafo, ganti dioda, ganti regulator seperti 7812 atau lainnya.
  2. Kalau udah bener trafo, cek, keluaran radio/tape ada gak, kalau gak ada, coba cek keluaran dari radio apakah ada keluaran suara yang kecil, dengan cara menghunungkan input spekaer ke output rangkaian tersebut (sebelum ke ampli), kalau ada cek ampifiernya paling ic /transistor/resistornya rusak. Cara ngecek ic amplifiernya, tempelkan jari di input ampli tersebut, kalau bunyi gemuruh dengung berarti amplinya masih bagus.
  3. Kalau amplinya bagus, tapi radionya mati suri, segera cek rangkaian receivernya, coba cek ic receivernya, biasanya tipe LA untuk FM dan MW, coba aja ganti, makannya anda harus punya stok ic standar FM/MW, kalau diganti gak ngaruh, coba ke penguat menengahnya mana tau ada yang rusak hingga ke keluaran rangkaian untuk masuk ke bagian input amplifier. Kalau radio MW, puter puter tuh spul yang berwarna merah kuning hijau dilangit yang biru, mana tau ada penguatan sinyal. Mungkin juga ada resistor atau kapasitor yang berubah nilainya atau kering, atau ada transistor yang rusak. Koleksi aja berbagai tipe transistor gak mahal kok, paling C945, atau 9013/9014 yah seperti tipe itulah.
  4. Kalau tape, bersihkan dulu roda, pastikan karentnya masih bagus, biasanya mekaniknya ngadat berdebu, kalau memang harus diganti, ganti aja, banyak kok mekanik tape dijual, kalau headnya udah jelek, ganti aja, biar suaranya mendesah lagi.
  5. Kalau anda ada radio tape yang bisa dikerjain, coba aja, diukur tegangan masing masing kompoen pada saat masih bagus, lalu anda rusakin komponennya/dicopot(misal IC, atau transistor atau dioda), lalu anda ukur dan amati kerusakan, jadi belajar dari hasil pengamatan.

  1. Montir TV
  1. Sama dimana-mana, kalau mau cek barang, cek dulu power supplynya, apakah masih hidup atau udah mati, mudah-mudahan mati, jadi memperbaikinya gampang J, terus dapat duitnya cepet.
  2. Hubung singkatkan terminal + dan – kapasitor catudaya (biasanya berbentuk tabung dengan ukuran paling besar diantara kapasitor lainnya dengan ukuran >=150uF uF /400V. Ini akan menyebakan sedikit letupan yang mengejutkan. JIka anda tidak berani, maka hubung singkatkan menggunakan resistor 100 ohm/5 W. Maka letupan tsb tidak akan terdengar.

Oval:      + Capasitor       -

Resistor 100 ohm/5W

Menghubung singkatkan kapasitor

3. Jika telah dihubungsingkatkan, maka anda lebih aman didalam memegang komponen monitor (bukan flyback seperti stetoskop). LIhat apakah ada komponen yang hangus seperti dioda,resistor, transistor, kapasitor yang meletus dsb. Jika ada segera ganti dengan yang baru.

4. Ukur komponenkomponen penting seperti transistor daya, resistor %W (berwarna putih biasanya) serta kapasitor, apakah ada yang rusak, jika ada segera ganti.

5. Hidupkan monitor, jika ternyata tiba-tiba listrik rumah turun (konslet), berarti terjadi short pada rangkaian dioda/transistor/kapasitor atau komponen penting lainnya seperti flyback. Temukan kerusakannya lalu segera ganti

6. JIka monitor tidak ada masalah, coba ukur apakah ada tegangan di input catu daya sebesar 220 V, periksa apakah sekering putus atau tidak. Jika tidak, coba ukur tegangan di output catu daya, apakah ada tegangan yang normal. Biasanya sering terjadi dioda penyearah yang putus atau short. Contohnya MOSFET 2SK727, dioda bridge 4 kali dan dioda BY 52/56.

7. JIka keluaran catu daya normal, periksa bagian berikutnya, yaitu bagian penguat video dan penguat vertical. Biasanya jika gambar hanya garis lurus saja atau padam, terjadi perusakan pada IC vertical seperti TDA 1170.

8. Jika semua normal, tetapi tidak ada tampilan di monitor, cek tegangan di transistor flyback seperti C4769, biasanya jebol atau short. Pada monitor tertentu ditandakan dengan bunyi tertentu.

9. Jika gambar tampil, namu warna tidak normal, besar kemungkinan penguat RGB yang menggunakan transistor jebol, dapat anda ganti dengan yang baru. Jika gambar tidak tampil, dapat dicurigai IC RGB seperti LM 1203N rusak.

10. Jika monitor hidup normal, namun dalam beberapa menit kemudian mati perlahan, coba ganti kapasitor tegangan tinggi dengan ukuran sekitar 100uF -1N /2KV yang berada disekitar flyback.

11. Untuk membuat gambar lebih fokus, putar fokus di flyback, jika ingin memperkuat .

12. Kalau anda ingin praktek langsung, coba beli tv Cina yang murah yang harganya 500rb, diukur tegangan komponennya, lalu coba rusakkan/copot komponennya dan amati tegangannya dan efek dari rusaknya komponen tsb.

13. IC –IC keluaran SONY dan TOSHIBA banyak stoknya, pesan aja ke saya. Kalau TV /Monitor Anda merek LG atau SAMSUNG atau AKARI atau selevel itulah, banyak IC-Icnya di toko, ic kelas menengah gak mahal. Koleksilah IC tipe LM, TDA, atau LA.

  1. Montir VCD/DVD
  1. Trafo VCD biasanya murahan, so cek dulu power supplynya masih bagus gak.
  2. Gak banyak yang bisa dikutak katik di VCD/DVD. VCD/DVD itu paling biasa sensor optiknya udah kotor sehingga susah baca cd Anda, pertama pastikan anda bersihkan dengan bahan yang lembut seperti kapas, jangan sampai tergores, kasih cairan seperti alkohol bolehlah.
  3. Kalau masih kagak detect juga, coba putar potensio di deket optic tsb, kalau gak mau juga, kayaknya tuh optic harus diganti, mending anda cari aja sensornya, gak mahal kok, harganya gak jauh beda dengan 1 buah vcd player.
  4. Kalau Anda cek ternyata MPEGNya yang rusak, anda ada peluang mengganti mpeg baru, coba aja cari, di glodok banyak.

Inga’ Inga’ ! Hanya dengan praktek langsung dan memperbanyak pengalaman Anda akan menjadi mahir elektronika.

neh gue posting dari negeri tetangga........siapa tau bermamfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar